yang lain dari manonjaya

Kamis, 04 November 2010

Atasi mesin pincang pada mobil injection


Bila mobil yang masih berusia muda dan sudah berteknologi injeksi yang canggih mengalami mesin pincang. Sistem operasional mesin yang berbeda bisa bikin bingung buat mengatasinya. Namun penyebabnya bisa kita deteksi, kok. Meski dilengkapi sistem injeksi yang mutakhir, sebenarnya prinsip kerja mesin injeksi masih sama dengan yang masih menggunakan model karburator. Penyebab pincang tetap harus merujuk pada dua sektor yaitu lihat suplai bensin dan pengapian.
Dengan sudah ditentukannya potensi penyebab gejala mesin pincang, pengamatan dan deteksi bisa lebih cepat dan tepat. Ibarat mengatasi pincang pada mobil karburator, bisa cabut kabel busi sebagai langkah awal. Pada mobil injeksi, kebanyakan sudah pakai coil on plug.
Jika masih pakai kabel busi dan distributor, cara lama yang sama bisa dipakai. Namun kalau sudah coil on plug, perlu dijelajah lebih lanjut. Apakah busi yang bermasalah atau batang penghubung koil dengan busi. Batang penghubung itu bisa saja pecah atau copot bagian dalamnya.
Mengetahuinya, bisa mengecek komponen tadi satu per satu. Kebocoran arus pada kabel busi atau malah busi yang mati jelas bisa membuat mesin pincang karena tidak ada pembakaran di silinder itu. Sedangkan dari sektor suplai bensin, tekornya aliran bensin menuju ruang bakar bisa jadi penyebab. Salah satu biang keroknya adalah pompa bensin yang kurang kuat lagi. Karena tekanannya lemah, bikin pasokan bensin tersendat pada saat-saat tertentu. Putaran mesin bakal naik turun dan terasa seperti pincang.
Lebih maju di depan pada saluran bensin, ada injektor. Peranti ini bertugas untuk menyemprot bensin sebagai pengganti peranti pengabut bensin alias karburator. Injektor kotor saja, biasanya tidak akan membuat mesin pincang. Karena tetap ada bensin yang disemprotkan ke intake manifold. Jadi tidak ada bensin yang masuk dan terbakar.

Pemicu mobil bergetar

Tanda-tanda demam pada manusia, badan terasa menggigil (gemetar). Kalau pada mobil mesin bergetar berarti ada komponen yang tidak beres. Gangguan itu sangat menyebalkan, terutama saat menunggu lampu rambu (traffic light), suara mesin terdengar pincang.
Mereka-reka penyebab mesin bergetar bisa mengeluarkan banyak biaya ketika dibawa ke bengkel. Lain halnya jika Anda sudah mengetahui penyebabnya, Anda tak bakalan dikelabui mekanik. Beberapa petunjuk di bawah ini mungkin bisa membantu Anda.
1. Busi mati
Mesin pincang, tidak cuma saat kondisi stasioner, tapi juga saat jalan. Biasanya, dari 4 busi ada satu busi yang mati. Solusinya, disarankan untuk mengganti semua busi agar kondisinya sama.
2. Distributor rusak
Sistem pengapian tidak sempurna akibat distributor rusak, membuat putaran mesin tidak rata.
3. Koil rusak
Mesin bergetar, langsung mati dan tidak bisa dihidupkan. Bila kerusakan koil sudah parah, mesin sulit dihidupkan. Ganti komponen pembangkit listrik ini.
4. Sistem injeksi terganggu
Untuk mobil yang sudah menggunakan sistem pasokan bahan bakar injeksi. Gejalanya, mesin bergetar dengan frekuensi agak jarang dan muncul pada putaran mesin tinggi. Jika kerusakan belum parah atau sekadar terjadi penumpukan kotoran, bisa dilakukan pembersihan dengan kalibrasi ulang nosel injektor.
5. Karburator kotor atau bermasalah
Mesin tidak akan bekerja sempurna dan timbul getaran. Komponen ini memiliki tugas menyuplai bensin ke silinder.
6. Setelah idle dan valve karburator
Ini khusus untuk mobil yang masih memakai karburator. Bila setelan idle terlalu tinggi dan katup karburator tak menutup sempurna, mesin bergetar saat dimatikan. Sebab, kala kunci kontak sudah di-off, mesin masih mendapat suplai bensin. jadi, perlu setel ulang karburator.

Deteksi mesin pincang pada mobil baru

Mesin pincang di mobil lawas mungkin sering kita dengar. Namun, mesin terasa pincang di mobil baru juga bisa terjadi. Sistem operasional mesin yang berbeda bisa bikin bingung buat mengatasinya. Berikut hal-hal penting untuk mendeteksinya, sebelum Anda membawanya ke bengkel.

Meski dilengkapi sistem injeksi yang mutakhir, sebenarnya prinsip kerja mesin injeksi masih sama dengan yang model karburator. Dua hal yang perlu diperhatikan adalah suplai bensin dan pengapian. Dengan sudah ditentukannya potensi penyebab gejala mesin pincang, pengamatan dan deteksi bisa lebih cepat dan tepat. Ibarat mengatasi pincang pada mobil karburator, bisa cabut kabel busi sebagai langkah awal. Pada mobil injeksi, kebanyakan sudah pakai coil on plug.

Jika masih pakai kabel busi dan distributor, cara lama yang sama bisa dipakai. Namun kalau sudah coil on plug, perlu ditelaah lebih lanjut. Bisa jadi busi yang bermasalah, atau batang penghubung koil dengan busi. Batang penghubung itu bisa saja pecah atau copot bagian dalamnya. Anda bisa mengecek komponen tadi satu per satu. Kebocoran arus pada kabel busi atau malah busi yang mati jelas bisa bikin mesin pincang karena tidak ada pembakaran di silinder itu.

Sedangkan dari sektor suplai bensin, tekornya aliran bensin menuju ruang bakar bisa jadi penyebab. Salah satu biang keroknya adalah pompa bensin yang kurang kuat lagi. Karena tekanannya lemah, bikin pasokan bensin tersendat pada saat-saat tertentu. Putaran mesin bakal naik turun dan terasa seperti pincang. Lebih maju di depan pada saluran bensin, ada injektor. Peranti ini bertugas menyemprot bensin sebagai pengganti peranti pengabut bensin alias karburator.

Injektor kotor, biasanya tidak akan bikin mesin pincang. Karena tetap ada bensin yang disemprotkan ke intake manifold. Mesin pincang biasanya disebabkan injektornya mati. Jadi tidak ada bensin yang masuk dan terbakar.