yang lain dari manonjaya

Kamis, 04 November 2010

Atasi mesin pincang pada mobil injection


Bila mobil yang masih berusia muda dan sudah berteknologi injeksi yang canggih mengalami mesin pincang. Sistem operasional mesin yang berbeda bisa bikin bingung buat mengatasinya. Namun penyebabnya bisa kita deteksi, kok. Meski dilengkapi sistem injeksi yang mutakhir, sebenarnya prinsip kerja mesin injeksi masih sama dengan yang masih menggunakan model karburator. Penyebab pincang tetap harus merujuk pada dua sektor yaitu lihat suplai bensin dan pengapian.
Dengan sudah ditentukannya potensi penyebab gejala mesin pincang, pengamatan dan deteksi bisa lebih cepat dan tepat. Ibarat mengatasi pincang pada mobil karburator, bisa cabut kabel busi sebagai langkah awal. Pada mobil injeksi, kebanyakan sudah pakai coil on plug.
Jika masih pakai kabel busi dan distributor, cara lama yang sama bisa dipakai. Namun kalau sudah coil on plug, perlu dijelajah lebih lanjut. Apakah busi yang bermasalah atau batang penghubung koil dengan busi. Batang penghubung itu bisa saja pecah atau copot bagian dalamnya.
Mengetahuinya, bisa mengecek komponen tadi satu per satu. Kebocoran arus pada kabel busi atau malah busi yang mati jelas bisa membuat mesin pincang karena tidak ada pembakaran di silinder itu. Sedangkan dari sektor suplai bensin, tekornya aliran bensin menuju ruang bakar bisa jadi penyebab. Salah satu biang keroknya adalah pompa bensin yang kurang kuat lagi. Karena tekanannya lemah, bikin pasokan bensin tersendat pada saat-saat tertentu. Putaran mesin bakal naik turun dan terasa seperti pincang.
Lebih maju di depan pada saluran bensin, ada injektor. Peranti ini bertugas untuk menyemprot bensin sebagai pengganti peranti pengabut bensin alias karburator. Injektor kotor saja, biasanya tidak akan membuat mesin pincang. Karena tetap ada bensin yang disemprotkan ke intake manifold. Jadi tidak ada bensin yang masuk dan terbakar.

Pemicu mobil bergetar

Tanda-tanda demam pada manusia, badan terasa menggigil (gemetar). Kalau pada mobil mesin bergetar berarti ada komponen yang tidak beres. Gangguan itu sangat menyebalkan, terutama saat menunggu lampu rambu (traffic light), suara mesin terdengar pincang.
Mereka-reka penyebab mesin bergetar bisa mengeluarkan banyak biaya ketika dibawa ke bengkel. Lain halnya jika Anda sudah mengetahui penyebabnya, Anda tak bakalan dikelabui mekanik. Beberapa petunjuk di bawah ini mungkin bisa membantu Anda.
1. Busi mati
Mesin pincang, tidak cuma saat kondisi stasioner, tapi juga saat jalan. Biasanya, dari 4 busi ada satu busi yang mati. Solusinya, disarankan untuk mengganti semua busi agar kondisinya sama.
2. Distributor rusak
Sistem pengapian tidak sempurna akibat distributor rusak, membuat putaran mesin tidak rata.
3. Koil rusak
Mesin bergetar, langsung mati dan tidak bisa dihidupkan. Bila kerusakan koil sudah parah, mesin sulit dihidupkan. Ganti komponen pembangkit listrik ini.
4. Sistem injeksi terganggu
Untuk mobil yang sudah menggunakan sistem pasokan bahan bakar injeksi. Gejalanya, mesin bergetar dengan frekuensi agak jarang dan muncul pada putaran mesin tinggi. Jika kerusakan belum parah atau sekadar terjadi penumpukan kotoran, bisa dilakukan pembersihan dengan kalibrasi ulang nosel injektor.
5. Karburator kotor atau bermasalah
Mesin tidak akan bekerja sempurna dan timbul getaran. Komponen ini memiliki tugas menyuplai bensin ke silinder.
6. Setelah idle dan valve karburator
Ini khusus untuk mobil yang masih memakai karburator. Bila setelan idle terlalu tinggi dan katup karburator tak menutup sempurna, mesin bergetar saat dimatikan. Sebab, kala kunci kontak sudah di-off, mesin masih mendapat suplai bensin. jadi, perlu setel ulang karburator.

Deteksi mesin pincang pada mobil baru

Mesin pincang di mobil lawas mungkin sering kita dengar. Namun, mesin terasa pincang di mobil baru juga bisa terjadi. Sistem operasional mesin yang berbeda bisa bikin bingung buat mengatasinya. Berikut hal-hal penting untuk mendeteksinya, sebelum Anda membawanya ke bengkel.

Meski dilengkapi sistem injeksi yang mutakhir, sebenarnya prinsip kerja mesin injeksi masih sama dengan yang model karburator. Dua hal yang perlu diperhatikan adalah suplai bensin dan pengapian. Dengan sudah ditentukannya potensi penyebab gejala mesin pincang, pengamatan dan deteksi bisa lebih cepat dan tepat. Ibarat mengatasi pincang pada mobil karburator, bisa cabut kabel busi sebagai langkah awal. Pada mobil injeksi, kebanyakan sudah pakai coil on plug.

Jika masih pakai kabel busi dan distributor, cara lama yang sama bisa dipakai. Namun kalau sudah coil on plug, perlu ditelaah lebih lanjut. Bisa jadi busi yang bermasalah, atau batang penghubung koil dengan busi. Batang penghubung itu bisa saja pecah atau copot bagian dalamnya. Anda bisa mengecek komponen tadi satu per satu. Kebocoran arus pada kabel busi atau malah busi yang mati jelas bisa bikin mesin pincang karena tidak ada pembakaran di silinder itu.

Sedangkan dari sektor suplai bensin, tekornya aliran bensin menuju ruang bakar bisa jadi penyebab. Salah satu biang keroknya adalah pompa bensin yang kurang kuat lagi. Karena tekanannya lemah, bikin pasokan bensin tersendat pada saat-saat tertentu. Putaran mesin bakal naik turun dan terasa seperti pincang. Lebih maju di depan pada saluran bensin, ada injektor. Peranti ini bertugas menyemprot bensin sebagai pengganti peranti pengabut bensin alias karburator.

Injektor kotor, biasanya tidak akan bikin mesin pincang. Karena tetap ada bensin yang disemprotkan ke intake manifold. Mesin pincang biasanya disebabkan injektornya mati. Jadi tidak ada bensin yang masuk dan terbakar.

Sabtu, 30 Oktober 2010

Bergetar ketika melepas pedal kopling

Bergetar Ketika akan Melepas Pedal Kopling
Sebagai pengendara kita pasti akan merasa kurang nyaman bila ada getaran yang tidak normal. Salah satu getaran yang biasanya cukup mengganggu adalah kasus seperti yang dikeluhkan seorang customer AstraWorld. Tiap kali memulai berkendara (dari posisi diam), saat melepas pedal kopling mobilnya bergetar agak keras. Apalagi jika jalur yang ditempuh agak menanjak, getaran akan terasa lebih keras lagi.

Jika mengalami kasus seperti ini, jangan buru-buru menyalahkan komponen mobil. Bukan mustahil pemicu getaran saat melepas kopling adalah gaya dan teknik berkendara. Terutama bagi para pengendara mobil bertransmisi manual. Getaran tak normal dapat dipicu oleh ketidakseimbangan antara penginjakan pedal gas dan pelepasan pedal kopling.

Seringkali, pengendara terlambat menginjak pedal gas ketika kopling dilepas. Jika terasa bergetar saat baru mulai bergerak, coba injak pedal gas lebih dalam. Tambahan tenaga dapat mengatasi getaran karena kasus seperti ini umumnya terjadi akibat mesin tidak kuat mengangkat beban mobil.

Kendati begitu, bisa saja solusi di atas tidak menjawab persoalan. Ini berarti, getaran muncul karena sebab-sebab lain. Ada beberapa kemungkinan teknis yang bisa diduga sebagai biang keladi munculnya getaran seperti kasus di atas. Diantaranya:

1. Setelan mesin.
2. Mounting (sambungan) mesin sudah mengeras.
3. Plat kopling, matahari atau roda gila (flywheel) tidak rata.

Mungkin saja setelan RPM, waktu pengapian kurang tepat atau busi sudah aus. Sama seperti masalah gaya berkendara, kondisi setelan mesin dan komponen yang sudah aus membuat tenaga mesin menurun sehingga tidak kuat mengangkat beban kendaraan. Penyebab seperti ini harus ditangani dengan penyetelan mesin yang bisa dilakukan saat tune up atau servis berkala.

Kemungkinan mounting yang sudah mengeras juga bisa menjadi pemicu. Material engine mounting terbuat dari karet. Ia dapat mengeras karena secara fisik letaknya memang dekat temperatur yang lumayan tinggi. Jika sudah mengeras, engine mounting kurang dapat meredam getaran mesin. Bila setelah diperiksa engine mounting memang sudah mengeras, sebaiknya lakukan penggantian komponen ini. Kondisi engine mounting memang tergantung pemakaian. Tapi pada umumnya, engine mounting sudah harus diganti saat kendaraan berusia 5 tahun ke atas.

Sedangkan kemungkinan terakhir bisa terjadi karena plat kopling, matahari atau roda gila yang tidak rata yang mengakibatkan penyaluran tenaga dari mesin ke transmisi tidak berlangsung mulus. Penyebab yang satu ini dapat diselesaikan dengan melakukan penggantian komponen kopling dan meratakan roda gila. Biasanya komponen-komponen ini sudah harus diganti setelah kendaraan mencapai 60.000 km ke atas.

Sudah tentu kondisi ini tidak boleh didiamkan. Setelah mengetahui sumber penyebabnya, segera lakukan langkah-langkah perbaikan. Terutama, jika getaran itu disebabkan oleh roda gila yang tidak rata. Bukan saja mengganggu kenyamanan berkendara, jika dibiarkan lama kelamaan roda gila yang tidak rata bisa membuat komponen ini aus sebelah. Efek selanjutnya, getaran terasa akan semakin keras. Begitu juga dengan saat melepas pedal kopling. Jika terus menerus bergetar, lama kelamaan permukaan plat kopling tidak rata, dan getaran mobil akan semakin keras.

Cara termudah mencegah kerusakan lebih parah adalah dengan melakukan perawatan secara berkala. Bawa kendaraan Anda ke bengkel jika sudah saatnya harus di-servis.

Yang harus di perhatikan saat membeli accu

Yang harus di perhatikan saat membeli accu

Apa yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Accu?
Jika mesin mobil mulai sering sulit di-start, lampu-lampu juga tampak lebih redup dari biasanya, atau suara klakson tidak senyaring sebelumnya, ini adalah tanda-tanda telah terjadi masalah dengan sistem kelistrikan. Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah accu (baterai) soak sehingga tidak dapat bekerja secara optimal.



Coba ingat-ingat lagi usia accu mobil Anda. Jika sudah lebih dari dua tahun, bisa dipastikan kasus di atas memang terjadi karena accu yang sudah lemah. Rata-rata, usia pakai accu adalah dua tahun. Bahkan ada accu yang hanya bisa bertahan setahun saja. Untuk mengatasi kasus seperti di atas harus ganti accu lama dengan accu baru.

Tapi jangan asal beli. Minimal, ada beberapa point penting yang harus kita perhatikan saat membeli accu baru:

Pertama, kapasitas. Kapasitas accu ditandai dengan satuan ampere. Kapasitas accu harus sesuai dengan kapasitas standar kendaraan. Untuk mengetahui kapasitas standar mobil dapat dilihat di buku manual.

Sementara keterangan mengenai kapasitas accu bisa dibaca di bagian atas accu. Misalnya, tertulis kode: NS40Z, NS50, atau N40 dsb. Angka di tengah menunjukkan ampere maksimum pada accu tersebut.

Kedua, tegangan accu. Tegangan ditandai dengan satuan voltage (volt). Tegangan juga harus sesuai dengan tegangan standar pada kendaraan. Angka ini juga bisa dilihat di buku manual. Pada kendaraan non truk pada umumnya menggunakan accu bertegangan 12 volt. Jika membeli accu yang voltage-nya lebih besar dari standar, dapat menyebabkan beberapa komponen terbakar (putus).

Ketiga, perhatikan posisi terminal (pull). Ada dua tipe: pertama accu yang terminal positif (+) terletak di kanan, satu lagi yang terminal positifnya terletak di kiri. Jangan sampai terbalik. Accu yang terminal posifitnya ada di kiri ditandai dengan kode "L" (left) yang tertera di ujung kode kapasitas accu. Misalnya, NS40ZL.

Satu hal lagi yang banyak dilupakan para pengendara adalah, mereka biasanya langsung memasang accu baru ke kendaraan. Sebelum dipasang sebaiknya isi accu baru dengan accuzurr (cairan elektrolit), tunggu sekitar 20-30 menit kemudian baru pasang di kendaraan. Langkah ini perlu dilakukan agar reaksi kimia yang terjadi menghasilkan tegangan secara optimal. Langkah ini juga bermanfaat dalam memperpanjang usia pakai accu.

Cegah radiator bocor dengan perawatan berkala

Cegah Radiator Bocor dengan Perawatan Berkala
Ada beberapa hal yang paling sering memicu kebocoran pada radiator. Yaitu: korosi (karat), benturan (baik karena tabrakan maupun karena terkena kibasan kipas radiator). Khusus untuk bahan fiber, penyebab lainnya adalah panas dan tekanan air radiator. Akibat penyebab-penyebab ini, mungkin saja terbentuk rongga atau celah di plat-plat (fiber) radiator tempat air merembes keluar.

Karena radiator bocor, sistem pendingin tidak bekerja dengan baik. Akibatnya, temperatur mesin pun tidak terkontrol dan terjadilah overheating ketika mesin terus dipaksa bekerja tanpa pendinginan. Kita tentu sudah hapal bila mesin mengalami overheating. Karena panas yang melebihi toleransi, mesin mungkin berbunyi tidak normal, kurang bertenaga, boros bahan bakar, bahkan mogok saat dikendarai di tengah jalan. Sayang sekali, kan?

Sebelum mengalami masalah-masalah seperti itu, antisipasilah terjadinya kebocoran pada radiator. Pencegahan dapat dilakukan dengan merawat sistem pendingin. Untuk ini, ada beberapa tips yang kami sarankan:

1. Lakukan pemeriksaan air radiator secara rutin pada tangki cadangan. Jika permukaan air di tangki cadangan berada di bawah garis MIN, segera tambahkan. Jika sudah tampak kotor dan tampak keruh, kuras dan ganti dengan air radiator yang baru.

2. Gunakan cairan khusus radiator saat mengisi radiator (coolant). Selain membantu proses pendinginan, di dalam cairan tersebut juga terdapat zat yang dapat mengurangi korosi pada radiator dan mesin. Korosi dan kotoran pada air pendingin sangat tidak baik karena dapat mengganggu proses pendinginan. Kami sarankan untuk menggunakan air coolant yang berjenis ethlylene glycol berkualitas tinggi.

3. Bersihkan kisi-kisi radiator dengan menyemprotkan air pada sirip radiator.

4. Periksa kemungkinan terjadi kebocoran baik pada selang-selang maupun radiator. Kebocoran selang dapat dipantau secara manual dengan melihat ada tidaknya tetesan. Tapi, untuk mengecek kebocoran pada radiator harus menggunakan alat khusus (sst atau special service tools). Radiator mobil Anda akan diperiksa dengan alat ini jika datang ke bengkel-bengkel jaringan Astra International.

5. Kondisi radiator dan kinerja sistem pendingin Anda akan lebih terjaga jika rutin melakukan servis berkala. Jangan lupa membawa mobil Anda ke bengkel-bengkel jaringan Astra. Saat servis berkala mulai dari 1.000 kemudian tiap kelipatan 10.000 km, salah satu bagian yang akan diperiksa adalah kondisi sistem pendingin.KAMI TUNGGU ANDA DI BENGKEL KAMI.......!!!!!!!!

Jika indikator water sedimeter menyala

Jika indikator water sedimeter menyala

Jika Indikator Water Sedimeter Menyala
Solar yang terlalu banyak mengandung air tidak bagus bagi mesin diesel. Itu sebabnya, mesin berbahan bakar solar dilengkapi dengan lampu indikator water sedimeter. Jangan anggap remeh jika indikator ini menyala. Segera lakukan langkah-langkah berikut:



1.Kendorkan baut kupu-kupu yang ada di bagian bawah water sedimeter.
2.Biarkan solar keluar.
3.Kencangkan lagi baut kupu-kupu ketika solar sudah tidak keluar dengan deras.
4.Lakukan pemompaan pada priming pump sampai bahan bakar solar keluar melalui selang pompa injeksi. Setelah solar tidak keluar lagi pasang kembali selang, lalu pompa priming pump.
5.Hentikan pemompaan jika priming pump sudah terasa berat.

Langkah-langkah di atas perlu dilakukan dalam rangka menguras solar yang terlalu banyak tercampur air. Ada dua penyebab yang memungkinkan air melebihi batas. Pertama, karena kualitas solar yang memang kurang bagus. Kedua, karena pengembunan yang terpicu akibat tangki bahan bakar sering dibiarkan kurang bahan bakar, bahkan kosong.

Untuk mengantisipasi campuran air, sebetulnya mesin diesel dilengkapi dengan water sedimeter. Komponen ini akan memisahkan air dari solar supaya tidak masuk ke pompa injeksi. Cuma, bukan tidak mungkin jumlah air sudah melebihi batas, sehingga harus dikuras.

Jika tidak dikuras, pengaruhnya sudah bisa diprediksi. Yang paling jelas terkena dampaknya adalah pompa injeksi. Bukan apa-apa, komponen ini terdiri dari logam-logam yang saling bersinggungan. Air yang melebihi batas dan ikut masuk ke pompa injeksi akan memperepat komponen ini cepat aus.

Tiga hal terkait pembakaran

Tiga hal terkait pembakaran

Tiga Hal yang Terkait dengan Pembakaran
Idealnya, sekali memutar kunci kontak, mesin langsung hidup dan kendaraan siap dijalankan. Waspadalah jika Anda musti memutar kunci kontak berkali-kali setiap kali akan menghidupkan mesin, terutama mesin dengan bahan bakar bensin.




Kesulitan menghidupkan mesin berbahan bakar bensin seperti kasus di atas terkait dengan masalah sempurna atau tidak sempurnanya pembakaran. Pembakaran akan berlangsung sempurna dengan syarat: kompresi yang sesuai dengan spesifikasi mesin, campuran bahan bakar - udara yang tepat, dan percikan bunga api yang kuat serta tepat.

Karena itu, ada tiga kemungkinan jika mesin tidak langsung "greng" ketika kunci kontak kita putar.

1.Kompresi. Bila kompresi yang dihasilkan mesin lebih rendah dari yang dibutuhkan, sudah tentu akan mempersulit terjadinya pembakaran. Praktis mesin sulit hidup. Kekurangtepatan ini bisa terjadi karena celah katup yang tidak tepat, terjadi keausan pada dudukan dan kepala katup, banyak kerak karbon pada kepala dan dudukan katup. Bisa pula karena ring piston aus, dinding silinder aus, atau gasket silinder head retak. Kerusakan pada komponen-komponen di atas dapat menyebabkan kebocoran kompresi sehingga tekanan yang dihasilkan mesin rendah.

2.Campuran bahan bakar dan udara. Kekurangtepatan campuran kedua unsur ini disebabkan oleh setelan campuran yang terlalu rapat / renggang pada Idle Mixture Adjusting Screw (IMAS) di karburator. (Pada mesin dengan sistem injeksi, hal ini biasanya terjadi karena setelan pada variabel resistor tidak tepat.) Juga bisa disebabkan karena kotornya saluran bahan bakar, saringan bahan bakar dan saringan udara.

3.Bunga api. Percikan bunga api yang kurang kuat dan kurang tepat juga dapat menyebabkan mesin susah hidup. Kondisi ini biasanya dipicu oleh platina yang sudah aus, lemahnya daya serap kondensor atau pun karena nilai tahanan kumparan pada coil pengapian sudah tinggi akibat panas. Selain itu, percikan yang lemah dan tidak tepat juga dapat disebabkan oleh tahanan kabel busi yang tinggi dan celah busi yang terlalu besar.

Kebanyakan pengendara mendiamkan saja jika mengalami kasus mesin yang sedikit susah hidup. Mungkin karena mesin masih dapat dihidupkan setelah beberapa kali kunci kontak diputar. Padahal, apabila dibiarkan bukan tak mungkin muncul dampak yang jauh lebih buruk: baterai soak misalnya.
Baterai dapat soak karena pemakaian arus listrik yang berlebihan pada saat distarter.

Selain baterai soak, apabila terjadi campuran yang tidak tepat (pembakaran yang tidak sempurna) yang jelas konsekuensi berikutnya adalah tenaga mesin berkurang dan konsumsi bahan bakar menjadi boros.

Sebetulnya, setingan mesin yang mendukung kesempurnaan sistem pembakaran dapat terjaga apabila pengendara tidak mengabaikan jadwal engine tune up secara periodik. Karena, pada saat ini akan dilakukan penyetelan-penyetelan dan pemeriksaan komponen-komponen mesin.

Jadi, ingat. Jangan lupakan engine tune up secara periodik. Selain demi kenyamanan dan keamanan, dari sana problem-problem kecil akan dicegah agar tidak membesar.(Source : AstraWorld)

Overheating dan cara mengisi air radiator

Overheating dan cara mengisi air radiator

Overheating dan Cara Mengisi Air Radiator
Overheating tidak hanya disebabkan oleh kebocoran radiator atau kerusakan-kerusakan pada sistem pendingin. Bisa jadi, suhu mesin mencapai titik panas yang tinggi karena ada kesalahan kita saat melakukan pengisian air radiator.



Memang, kehati-hatian saat mengisi air radiator perlu lebih diperhatikan. Terutama untuk para pemilik Avanza dan Xenia. Di buku servis manual kedua brand tersebut ada informasi tambahan mengenai cara pengisian air radiator yang tepat.

Berbeda dengan tipe-tipe lainnya, pabrikan menyebutkan bahwa saat mengisi air radiator, air relief valve (air plug) yang ada di blok mesin harus dibuka. Air plug baru ditutup ketika air radiator sudah keluar dari lubang air plug.

Dari segi fungsi, air plug pada Avanza dan Xenia sebenarnya untuk memastikan bahwa udara telah benar-benar keluar dari seluruh ruang saluran air radiator. Itu sebabnya, ketika sedang mengisi air radiator, air plug harus dibuka. Tujuannya agar udara terdorong keluar lewat lubang air plug.

Bisa dibayangkan apa yang terjadi ketika air plug tidak kita buka saat mengisi air radiator. Kemungkinan besar udara terjebak di saluran-saluran radiator.

Jika udara belum keluar, kerja sistem pendingin dapat terganggu. Ketika udara masih terjebak di saluran sistem pendingin, berarti jumlah air radiator yang masuk masih di bawah jumlah yang dibutuhkan. Pengaruhnya sama seperti radiator yang kekurangan air: menurunnya kemampuan radiator dalam menyerap suhu panas mesin. (Source : AstraWorld)
Suara Berderit Setelah Melibas Genangan
Pada edisi sebelum ini, AstraWorld pernah mengulas efek air terhadap kinerja baterai. Kasus itu dialami seorang customer AstraWorld ketika banjir beberapa waktu lalu.

Rupanya, banjir tempo hari yang nyaris melumpuhkan para pengendara di ibukota juga memunculkan kasus serupa. Ada seorang member AstraWorld yang mendengar suara berderit di ruang mesin setelah mobil yang digunakan melibas genangan. Seperti suara tikus, terdengar “cit... cit.. cit” ketika mesin hidup. Tapi suara itu tidak berlangsung lama. Beberapa menit kemudian suara itu hilang dengan sendirinya.

Kendati tidak terganggu lagi, sebagai pengendara yang sangat memperhatikan kendaraannya, member AstraWorld ini tetap ingin tahu kasus tersebut dengan sejelas-jelasnya. Maka ia pun mengirim pertanyaan ke customerservice@astraworld.com.

Dari deskripsi kasus, tampak bahwa bunyi berderit tersebut muncul karena tali kipas yang basah setelah melibas genangan. Tali kipas yang basah mudah slip. Efek slip inilah yang menimbulkan bunyi berderit. Ketika kering, tali kipas bekerja normal kembali. Itu sebabnya suara aneh tidak terdengar lagi.

Kita tidak perlu khawatir jika mengalami kejadian serupa. Selama kondisi tali kipasnya masih layak pakai, maka kejadian seperti itu tidak akan berdampak pada kinerja mesin mobil.

Yang perlu sedikit diperhatikan di sini adalah apabila setelah timbulnya bunyi dibarengi dengan perubahan pada meter ukur di instrumen panel. Misalnya, lampu gambar baterai menyala. Ini salah satu tanda adanya kemungkinan tali kipas lepas atau putus.

Jika lepas atau putus tentu akan berakibat fatal. Sebab, tali kipas merupakan komponen mobil yang berfungsi sebagai penghubung gerak putaran yang dihasilkan oleh mesin. Melalui tali kipas inilah gerak putaran mesin digunakan untuk memutar alternator (dinamo amper) penghasil arus listrik. Selain itu, tali kipas berguna dalam proses sirkulasi air pendingin mesin.

Karena itu, sangat penting untuk merawat dan memeriksa tali kipas. Alangkah baiknya jika Anda melakukan pemeriksaan dan penggantian secara rutin sesuai dengan km yang sudah ditentukan.

Beberapa penyebab mesin ngelitik

Beberapa penyebab mesin ngelitik

anda dengar. Suhu mesin yang tinggi dan oktan bensin yang rendah, menyebabkan mesin mengalami gejala yang disebut pembakaran dini. Pembakaran seperti ini tidak bisa dikontrol yang berakibat detonasi alias ngelitik.

Pada mesin mobil modern, khususnya sistem injeksi, sudah dilengkapi dengan knock sensor. Fungsinya memantau kondisi kerja mesin, ngelitik (knocking) atau normal. Alat ini bisa membedakan suara berisik karena komponen yang beradu atau ledakan dari pembakaran di dalam mesin.

Kalau terjadi gejala ngelitik yang diakibatkan oktan bensin yang rendah, waktu pengapian diset secara otomatis oleh komputer mesin yang dimajukan untuk mencegah detonasi. Akibatnya, kerja mesin kurang efisien. Bila menggunakan bensin dengan oktan lebih tinggi, lebih irit dibandingkan dengan oktan rendah (diukur dalam satuan km/liter, bukan harganya).

Suhu mesin yang terlalu panas (overheating) juga menyebabkan pembakaran dini dan selanjutnya ngelitik. Sistem pendingin tidak bekerja dengan baik atau karena pelumas atau oli yang digunakan mutunya kurang bagus (kemampuan melumasi dan mendinginkan kurang ). Adanya kerak di dalam mesin (dipuncak piston dan kubah kepala silinder) juga bisa menjadi sebab. Kerak ini pada saat suhu tinggi akan membara dan menyebabkan campuran bensin dan udara terbakar sebelum waktu pengapian.

Ketika mesin ngelitik, menimbulkan polusi ke lingkungan dalam bentuk nitrogen oksida (NOx), arang, hidrokarbon yang tidak terbakar. Kedua unsur kimia tersebut mengandung racun dengan warna kekuningan-kecoklatan yang bisa menyebabkan makhluk hidup jadi susah bernafas (ISPA) dan mengancam paru-paru.

Komponen mekanis mesin juga menimbulkan suara yang sering dianggap ngelitik. Misalnya, suara katup (pada mesin lama yang masih harus disetel) dan bearing setang piston oblak.

Pada setang piston (bertugas mengubah gerak bolak-balik menjadi berputar), setiap berubah arah, menimbulkan suara dari logam dipukul. Gejala ini disebut juga “rod knock”. Biasanya berirama dan makin kencang bila putaran mesin naik atau beban mesin bertambah.[sssb]

melihat kondisi mobil dari busi

Banyak cara mengetahui kondisi mesin. Salah satunya adalah dari hasil pembakaran yang terjadi dikepala busi. Cermati lebih lanjut agar langkah preventif dapat dilakukan. Busi, simungil ini memiliki peranan penting dalamproses pembakaran pada kendaraan, jika pembakarannya sempurna maka tenaga motor kita pun akan relatif besar. Busi yang baik mampu bekerja dalam suhu 4000C dalam tekanan 100 bar. Meski keawetan busi utamanya ditentukan setting mesin yang mencakup sistem pengapian dan campuran bahan bakar, namun saat penggantian busi bisa dilihat pula bagaimana kondisi mesin sesugguhnya. berikut ini adalah beberapa keadaan busi pada motor 4 tak beserta penyebabnya: 1. Normal Kondisi ini bisa dilihat pada warna dari ujung/ elektrode busi, elektroda pada busi yang pembakarannya normal biasanya berwarna abu-abu terang atau coklat kemerahan. dalam hal ini kondisi mesin, setting mesin, waktu pengapian dan type busi dalam keadaan prima dan sesuai dengan keadaan pabrik. 2.Banyak terdapat abu berwarna hitam Pada ujung insulator, elektrode dan busi tertutup abu sisa pembakaran yang kering tapi lembut. Penyebab: setelan angin nggak pas, campuran bensin terlalu boros, saringan udara tersumbat, cuk macet, tipe busi yang dipake terlalu panas, tegangan koil pengapian kurang, dan juga dapat disebabkan karena rendahnya kompresi. Akibatnya: asap knalpot hitam (kayak mesin solar), bensin jadi terasa boros, susah start waktu mesin dingin (biasanya terjadi pagi pagi, jadi telat ke kantor) Solusi: Periksa setelan angin, posisi jarum skep, seluruh saluran angin di karburator, ganti busi yang sesuai, periksa cuk, bersihkan saringan udara. 3.Arang hitam basah Ujung insulator, elektrode dan busi tertutup lapisan oli warna hitam agak basah. Penyebab: Oli naik ke ruang bakar, tekanan oli terlalu tinggi, permukaan silinder oblak, katup dan bos katup aus, jumlah oli mesin melebihi kapasitas, campuran oli samping dan bensin nggak pas (untuk 2 tak), tekanan udara di bak oli terlalu tinggi. Akibatnya: Pembakaran tidak sempurna, busi cepat mati, mesin susah hidup, bensin boros dan tenaga mesin loyo. Solusi: Harus turun mesin euy, periksa seal klep nya, seher beserta ringnya, periksa campuran bahan bakar dan oli (untuk 2 tak), ganti busi baru, periksa selang pernapasan blok oli. 4.Lapisan Kuning Basah Ujung insulator menunjukkan warna kuning agak coklat muda, kadang muncul warna hijau rada basah. Penyebab: Bensin dan oli tercemar bahan lain seperti air atau pemakaian fuel additif yang nggak cocok. Akibat: Mesin tersendat dan lambat berakselerasi. Kondisi busi seperti ini menyebabkan misfiring (knalpot meledak-ledak karena bahan bakar tidak terbakar habis). Solusi: Setting kembali campuran bahan bakar, ganti additif dan busi baru. Pemakaian busi lama yang dibersihkan tidak disarankan, karena biasanya masih banyak terdapat arang di sela busi. 5. Kerak berlebihan Kerak berwarna putih mengeras lalu bertumpuk di insulator dan elektrode. Bentuk elektrode berubah. Sekeliling inslutor warna kehitaman. Penyebab: Naiknya serbuk besi hasil pergesekan yang dibawa oli ke ruang bakar, adanya benda-benda asing berukuran kecil yang masuk ruang bakar. Akibat: Suara mesin agak kasar, silinder tergores, oli cepat kotor. Solusi: Setel kembali mesin, ganti busi, kuras dan ganti baru seluruh oli mesin. Saat pergantian busi, lubang busi dan katup gas karburator harus tertutup agar terlindung dari masukya kotoran kedalam slinder. 6.Mesin Panas Kondisi mesin overheated ditandai dengan makin menipisnya insulator dan elektrode massa, ada bintik-bintik kecil dan membentuk “bunga” karang kecil berwarna putih abu-abu. Penyebab: Waktu pengapian terlalu maju (voor), distributor aus, pasokan bahan bakar terlalu pelit dan pemakaian busi tidak tepat(busi panas), nilai oktan bahan bakar terlalu tinggi serta mesin pendingin tidak berfungsi secara sempurna. Akibat: Mesin ngelitik, tenaga mesin berkurang.Bila dibiarkan mesin bisa jebol. Solusi: Cek kembali sistem dan waktu pengapian berikut campuran bahan bakar, ganti busi baru sesuai dengan rekomendasi pabrik, perbaiki sistem pendinginan. nb: jangan menggunakan minyak tanah untuk membersihkan ruangan mesin terutama bak oli, meskipun harus (pake minyak tanah) keringkan dulu sebelum dipasang. 7. Mesin Panas Berlebihan (biasanya terjadi pada kendaraan yang memiliki lebih dari satu slinder) Awalnya,hidung insulator meleleh.Kondisi yang sama selanjutnya terjadi pada elektrode massa.Ujung insulator dan elektrode massa melebur akhirnya menyatu,berwarna hitam keabuan, bercampur dengan deposit lain yang berada diruang bakar. Penyebab: Adanya pengapian awal karena berpijarnya arag dalam ruang bakar,bagian tertentu dari ruang bakar mengalami panas berlebihan, pengapian silang karena induksi antara kabel busi serta tipe busi yang digunakan terlalu panas.Yang lain, mesin kadang dipaksa bekerja lebih berat. Akibat: Mesin ngelitik dan pincang, mesin sulit mati, tenaga cepat drop. Solusi: Sama dengan point 6 ditambah ruang mesin harus dibersihkan dari deposit arang. 8.Deposit Electrode Berlebihan Insultor dan elektrode massa `ditempeli jaket deposit warna coklat muda.Hidung insulator menipis. Penyebab: Pemakaian additif oli dan bensin yang tidak cocok,aliran campuran bahan bakar dari lubang venturi ke ruang bakar lemah dan ‘pelit’, tegangan koil terlalu tinggi. Akibat: Mesin agak ngempos, gejala nembak karena celah elektrode busi mesin makin jauh (aus akibat tegangan tinggi), sulit hidup saat mesin dingin. Solusi: Ganti busi baru, cek daun skep karburator dan bersihkan lubang venturi, tukar additif dengan merk yang cocok, periksa tegangan yang masuk ke koil, ganti koil sesuai tipe busi. 9.Pembungkus Insulator Pecah Pembungkus insulator(Insulator nuse) pecah karena desakan tekanan diruang bakar sangat tinggi.Dalam kasus lebih ekstreem, pembentukan arang bisa terjadi antara insulator dan bagian tengah elektrode. Penyebab: Kasus PCV(pernapasan antara tutup kepala silinder dan saluran isap) tersumbat, campuran terlalu miskin, waktu pengapian terlalu maju dan nilai oktan bensin terlalu rendah. Akibat: Mesin menembak disertai detonasi berlebihan. Solusi: Stel karburator, pengapian dan perbaiki nilai oktan bensin, bersihkan saluran PCV.Melihat Kondisi Mesin Dari Busi Banyak cara mengetahui kondisi mesin. Salah satunya adalah dari hasil pembakaran yang terjadi dikepala busi. Cermati lebih lanjut agar langkah preventif dapat dilakukan. Busi, simungil ini memiliki peranan penting dalamproses pembakaran pada kendaraan, jika pembakarannya sempurna maka tenaga motor kita pun akan relatif besar. Busi yang baik mampu bekerja dalam suhu 4000C dalam tekanan 100 bar. Meski keawetan busi utamanya ditentukan setting mesin yang mencakup sistem pengapian dan campuran bahan bakar, namun saat penggantian busi bisa dilihat pula bagaimana kondisi mesin sesugguhnya. berikut ini adalah beberapa keadaan busi pada motor 4 tak beserta penyebabnya: 1. Normal Kondisi ini bisa dilihat pada warna dari ujung/ elektrode busi, elektroda pada busi yang pembakarannya normal biasanya berwarna abu-abu terang atau coklat kemerahan. dalam hal ini kondisi mesin, setting mesin, waktu pengapian dan type busi dalam keadaan prima dan sesuai dengan keadaan pabrik. 2.Banyak terdapat abu berwarna hitam Pada ujung insulator, elektrode dan busi tertutup abu sisa pembakaran yang kering tapi lembut. Penyebab: setelan angin nggak pas, campuran bensin terlalu boros, saringan udara tersumbat, cuk macet, tipe busi yang dipake terlalu panas, tegangan koil pengapian kurang, dan juga dapat disebabkan karena rendahnya kompresi. Akibatnya: asap knalpot hitam (kayak mesin solar), bensin jadi terasa boros, susah start waktu mesin dingin (biasanya terjadi pagi pagi, jadi telat ke kantor) Solusi: Periksa setelan angin, posisi jarum skep, seluruh saluran angin di karburator, ganti busi yang sesuai, periksa cuk, bersihkan saringan udara. 3.Arang hitam basah Ujung insulator, elektrode dan busi tertutup lapisan oli warna hitam agak basah. Penyebab: Oli naik ke ruang bakar, tekanan oli terlalu tinggi, permukaan silinder oblak, katup dan bos katup aus, jumlah oli mesin melebihi kapasitas, campuran oli samping dan bensin nggak pas (untuk 2 tak), tekanan udara di bak oli terlalu tinggi. Akibatnya: Pembakaran tidak sempurna, busi cepat mati, mesin susah hidup, bensin boros dan tenaga mesin loyo. Solusi: Harus turun mesin euy, periksa seal klep nya, seher beserta ringnya, periksa campuran bahan bakar dan oli (untuk 2 tak), ganti busi baru, periksa selang pernapasan blok oli. 4.Lapisan Kuning Basah Ujung insulator menunjukkan warna kuning agak coklat muda, kadang muncul warna hijau rada basah. Penyebab: Bensin dan oli tercemar bahan lain seperti air atau pemakaian fuel additif yang nggak cocok. Akibat: Mesin tersendat dan lambat berakselerasi. Kondisi busi seperti ini menyebabkan misfiring (knalpot meledak-ledak karena bahan bakar tidak terbakar habis). Solusi: Setting kembali campuran bahan bakar, ganti additif dan busi baru. Pemakaian busi lama yang dibersihkan tidak disarankan, karena biasanya masih banyak terdapat arang di sela busi. 5. Kerak berlebihan Kerak berwarna putih mengeras lalu bertumpuk di insulator dan elektrode. Bentuk elektrode berubah. Sekeliling inslutor warna kehitaman. Penyebab: Naiknya serbuk besi hasil pergesekan yang dibawa oli ke ruang bakar, adanya benda-benda asing berukuran kecil yang masuk ruang bakar. Akibat: Suara mesin agak kasar, silinder tergores, oli cepat kotor. Solusi: Setel kembali mesin, ganti busi, kuras dan ganti baru seluruh oli mesin. Saat pergantian busi, lubang busi dan katup gas karburator harus tertutup agar terlindung dari masukya kotoran kedalam slinder. 6.Mesin Panas Kondisi mesin overheated ditandai dengan makin menipisnya insulator dan elektrode massa, ada bintik-bintik kecil dan membentuk “bunga” karang kecil berwarna putih abu-abu. Penyebab: Waktu pengapian terlalu maju (voor), distributor aus, pasokan bahan bakar terlalu pelit dan pemakaian busi tidak tepat(busi panas), nilai oktan bahan bakar terlalu tinggi serta mesin pendingin tidak berfungsi secara sempurna. Akibat: Mesin ngelitik, tenaga mesin berkurang.Bila dibiarkan mesin bisa jebol. Solusi: Cek kembali sistem dan waktu pengapian berikut campuran bahan bakar, ganti busi baru sesuai dengan rekomendasi pabrik, perbaiki sistem pendinginan. nb: jangan menggunakan minyak tanah untuk membersihkan ruangan mesin terutama bak oli, meskipun harus (pake minyak tanah) keringkan dulu sebelum dipasang. 7. Mesin Panas Berlebihan (biasanya terjadi pada kendaraan yang memiliki lebih dari satu slinder) Awalnya,hidung insulator meleleh.Kondisi yang sama selanjutnya terjadi pada elektrode massa.Ujung insulator dan elektrode massa melebur akhirnya menyatu,berwarna hitam keabuan, bercampur dengan deposit lain yang berada diruang bakar. Penyebab: Adanya pengapian awal karena berpijarnya arag dalam ruang bakar,bagian tertentu dari ruang bakar mengalami panas berlebihan, pengapian silang karena induksi antara kabel busi serta tipe busi yang digunakan terlalu panas.Yang lain, mesin kadang dipaksa bekerja lebih berat. Akibat: Mesin ngelitik dan pincang, mesin sulit mati, tenaga cepat drop. Solusi: Sama dengan point 6 ditambah ruang mesin harus dibersihkan dari deposit arang. 8.Deposit Electrode Berlebihan Insultor dan elektrode massa `ditempeli jaket deposit warna coklat muda.Hidung insulator menipis. Penyebab: Pemakaian additif oli dan bensin yang tidak cocok,aliran campuran bahan bakar dari lubang venturi ke ruang bakar lemah dan ‘pelit’, tegangan koil terlalu tinggi. Akibat: Mesin agak ngempos, gejala nembak karena celah elektrode busi mesin makin jauh (aus akibat tegangan tinggi), sulit hidup saat mesin dingin. Solusi: Ganti busi baru, cek daun skep karburator dan bersihkan lubang venturi, tukar additif dengan merk yang cocok, periksa tegangan yang masuk ke koil, ganti koil sesuai tipe busi. 9.Pembungkus Insulator Pecah Pembungkus insulator(Insulator nuse) pecah karena desakan tekanan diruang bakar sangat tinggi.Dalam kasus lebih ekstreem, pembentukan arang bisa terjadi antara insulator dan bagian tengah elektrode. Penyebab: Kasus PCV(pernapasan antara tutup kepala silinder dan saluran isap) tersumbat, campuran terlalu miskin, waktu pengapian terlalu maju dan nilai oktan bensin terlalu rendah. Akibat: Mesin menembak disertai detonasi berlebihan. Solusi: Stel karburator, pengapian dan perbaiki nilai oktan bensin, bersihkan saluran PCV.

sistem pendingin lagi

Biar banyak yg di ketahui, ada beberapa versi sistem pendingin ( cara krjnya )..............tinggal pilih aja yg mana yg paling rasional...ok....????

Sistem Pendingin / Radiator pada mobil


Apakah fungsi dari sistim pendingin / radiator pada mobil anda?

Untuk memahami fungsi dari radiator maka kita perlu memahami bagaimana mesin mobil anda bekerja. Secara umum mesin mobil anda menggunakan sistem pembakaran dalam (internal combustion system). Sistim ini bekerja dengan mengubah energi kimia dari bahan bakar (BBM) menjadi tenaga mekanis. Pada saat proses ini bekerja mesin akan menjadi panas.

Memang pada blok mesin terdapat oli mesin yang membantu mengurangi panas yang ditimbulkan oleh mesin namun ini saja tidak cukup (karena oli mesin berfungsi juga sebagai pelumas).

Pada penggunaan normal, semakin lama mesin akan semakin panas oleh karena itu panas yang semakin meningkat tersebut perlu dikeluarkan dari mesin untuk mencegahnya merusak komponen mesin dan menyebabkan overheating.

Untuk itulah sistim radiator pada mobil diperlukan, yaitu untuk mencegah mesin menjadi overheat (terlalu panas), fungsi lainnya adalah menjaga suhu mesin agar selalu stabil pada suhu tertentu dimana mesin dapat berfungsi optimal. Suhu kerja normal sebuah mesin antara 80-90 derajat celsius. lebih tinggi dari suhu ini mesin akan mengalami overheating. Namun suhu mesin juga tidak boleh dibawah suhu tersebut di atas karena bisa menyebabkan overcooling sehingga konsumsi BBM boros.

Ada dua macam sistem pendingin yang terdapat pada mobil yaitu:

  1. Cooling liquid (pendingin menggunakan cairan)
Sistim pendingin berbasis cairan yang mengalir melalui pipa/selang dan menuju mesin (sambil menyerap panas/mendinginkan mesin) lalu meninggalkan mesin menuju radiator dan melepas panas ke udara.


Gambar : Sistem pendingin menggunakan cairan

  1. Air cooling (pendingin menggunakan udara)
Pada sistim ini blok mesin ditutupi oleh sayap sayap alumunium yang mengarahkan panas yang ditimbulkan mesin keluar dari silinder mesin. Kemudian kipas kipas bertenaga besar mengalirkan udara melalui sayap alumunium ini dan pada akhirnya mendinginkan mesin.

Pada umumnya mobil masa kini lebih menggunakan sistim pendingin radiator menggunakan cairan (liquid cooled). Jadi kita akan lebih focus pada sistim ini.

Berikutnya sebagai tindakan pencegahan atau untuk mendeteksi kinerja sistim pendinginan mesin kendaraan,maka kita perlu memahami kondisi komponen sistim pendingin kendaraan secara lebih mendetail. yaitu:

     Slang Radiator

Slang radiator berfungsi sebagai jalur penghubung antara mesin dan radiator. bahan yang digunakan sebagai slang radiator adalah material karet yang dikombinasikan dengan anyaman nylon sebagai penguat. slang radiator ini harus mampu menahan air panas hingga suhu 100 derajat celsius.

seiring usia pemakaian slang radiator biasanya menjadi getas dan memudian mengeras sehingga slang pecah dan tidak mampu menahan tekanan air yang melintas.
  
     Reservoir Tank

Tangki ini berfungsi untuk mensuplai air radiator bila terjadi kekurangan atau sebaliknya merupakan wadah tumpahan air saat radiator bersuhu tinggi menuju reservoir tank. pada tangki terdapat indikator persediaan cairan pendingin biasanya berupa sepasang garis. yaitu garis pembatas minimum dan garis lainnya sebagai pembatas maximum. permukaan tertinggi cairan pendingin sebaiknya diantara dua garis ini. Reservoir Tank ini biasanya terbuat dari plastik keras. Namun tak selamanya bisa menahan air dengan suhu tinggi. Ada kalanya tangki bocor akibat retak.

Periksalah selalu tangki cadangan ini, apakah tangki dalam kondisi baik dan berisikan air radiator yang cukup.

Radiator


Letak radiator biasanya berada di belakang gril. radiator biasanya terbuat dari tembaga atau aluminium dan berbentuk seperti saringan dengan barisan kisi-kisi jalur air. Sistem kerjanya adalah air panas dari mesin dialirkan menuju radiator untuk didinginkan sebelum kemudian dialirkan kembali ke dalam mesin.

Seiring usia pemakaian dan adanya kesalahan perawatan, kisi –kisi jalur air pada radiator dapat bocor ataupun mampat dan menggangu sistem kerja pendinginan.

Sebelum dilakukan pemeriksaan, pastikan mesin dan radiator dalam keadaan dingin. Jangan membuka tutup radiator jika mesin kendaraan dalam keadaan panas karena tekanan udara yang masih tinggi dapat menyemprotkan cairan dan uap panas yang dapat melukai wajah dan tubuh kita.

Bersihkan kisi-kisi radiator dengan menyemprotkan air pada radiator dan bersihkan benda -benda yang menghambat aliran udara dari luar ke dalam radiator. secara fisik dapat di check apakah ada kebocoran pada radiator (slang, klem,penutup radiator) dengan melihat ada tidaknya tetesan cairan pendingin.

Biasakan memeriksa air radiator pada pagi hari untuk memastikan jumlah air tidak berkurang. Bila dalam sehari harus melakukan penambahan hingga 1 liter kemungkinan ada kebocoran pada radiator.

Thermostat

Thermostat berfungsi mengatur waktu pengiriman air dari dalam kepala silinder. Thermostat mulai bekerja/membuka ketika suhu air mencapai 85 – 90 derajat Celsius yang kemudian air panas dialirkan ke radiator.

Thermostat bekerja berdasarkan sensor tekanan mekanis (pegas) pada suhu tertentu air menghasilkan tekanan untuk membuka/trigger sensor mekanis pada thermostat.

Kesalahan umum terjadi ketika thermostat kerap dicopot dengan maksud mengurangi overheat. Padahal tanpa thermostat air yang belum didinginkan oleh radiator sudah terlanjur masuk ke dalam mesin dan sebaliknya air yang belum mencapai suhu ideal sudah terlanjur dialirkan ke radiator.

Contoh kasus ini adalah mesin kendaraan yang dipacu kencang dijalan tol sering overheat. Karena air yang belum sempat dingin sudah masuk kembali ke kepala silinder sehingga waterpump memompa air lebih cepat.

Kipas Pendingin

Kipas pendingin membantu radiator, bila hembusan angin dari depan sangat minim maka kipas mengambil alih fungsi pendinginan.
Teknologi kipas pendingin yang digunakan biasanya adalah viscous fan atau electric fan.

Viscous fan adalah kipas manual berpenggerak puli kruk as via belt. Disebut viscous karena bagian tengah kipas memakai sensor bi-metal. Semakin tinggi suhu di ruang mesin, semakin kencang pula viscous fan berputar. 

Electric fan digerakkan oleh motor listrik dengan sensor thermal dan menempel di belakang radiator. Kipas bekerja bila suhu mesinmencapai derajat tertentu. 

Periksa kipas pendingin mesin, pastikan putaran kipas berhembus ke arah mesin dan AC.

Kelemahan pada kipas adalah putaran dapat melemah sehingga suplai angin tidak cukup. Pada viscous fan hal ini bisa disebabkan bi-metal sudah afkir. Elektrik fan melemah karena kumparan pada motor listrik sudah rusak atau sensor thermal tidak berfungsi.
 

Radiator Coolant

Cairan ini memiliki titik didih pas untuk sistim pendinginan mesin. Cairan yang di racik dengan material kimia ini mampu menahan titik didih air biasa sehingga suhu di dalam kepala silinder bisa diredam.


Fungsi lain radiator coolant adalah melindungi logam radiator dan mesin dari efek korosi dan memiliki senyawa kimia yang mampu membersihkan kotoran seperti lumpur, sedimentasi dan zat kapur dari air yang bersirkulasi di radiator.


Ganti/kuras radiator coolant mobil anda dalam waktu 1 tahun sekali atau tiap 20.000 km.


Pompa Air (Water pump)


Pompa air adalah komponen yang menyalurkan air dari mesin menuju radiator dan sebaliknya. Perangkat bermaterial aluminium ini terletak di kepala silinder sekaligus sebagai gerbang (pintu air) dari mesin menuju radiator.


Meski tergolong slow moving parts dengan usia pemakaian hingga tahunan, pompa air bisa juga rusak. Penyebab rusak biasanya karena kualitas air atau coolant yang jelek sehingga bantalan atau laher kipas di dalam pompa menjadi rusak (korosi). Disarankan agar melakukan penggantian waterpump setiap tiga tahun sekali.

sebagian penyebab mobil susah di stater

 Memang sebuah hal yang sangat menyebalkan dan membuat pusing kepala ketika tiba-tiba mobil mogok dan susah di starter, padahal sebelumnya lancar-lancar saja saat mesin di starter dan tidak menunjukkan gejala yang aneh pada mobil. Ini sebenarnya bukan sebuah hal yang aneh, karena memang kelistrikan mobil dapat mengalami masalah secara tiba-tiba tanpa sebelumnya disertai dengan tanda-tanda akan mengalami kerusakan. Terlebih jika pemilik mobil tidak rajin merawat kondisi mobil..ya wajar saja bila tiba-tiba mobilnya mogok ditengah jalan. Jika timbul pertanyaan, 'kenapa tiba-tiba mobil saya bisa sulit di starter ya?..', sebenarnya banyak faktor yang bisa menyebabkan hal itu terjadi, bisa karena faktor kerusakan dari sistem kelistrikan ataupun dari kerusakan komponen mesin yang sifatnya sangat kompleks. Mungkin juga SO mania pernah mengalami hal seperti ini, jadi disini SO akan membantu menjabarkan apa saja yang sebenarnya bisa membuat mobil mengalami hal seperti itu. Kelistrikan Untuk yang disebabkan karena adanya kerusakan pada sistem kelistrikan, dapat terdeteksi jika saat distarter tidak menunjukkan adanya arus listrik tersambung atau mengalir yang bisa terdengar dari bunyi starter dari dinamo, seperti terdengar suara dinamo starter lemah dan mengayun atau bahkan tidak ada respon suara dinamo sama sekali, namun biasanya bila mobil didorong, mesin masih dapat menyala. Akan tetapi perlu diingat juga tidak semua mobil diperbolehkan untuk didorong untuk mengatasi mogok. Untuk masalah kelistrikan umumnya bisa dilihat atau di cek pada beberapa bagian, yaitu bagian : • Aki (Accu) : Karena merupakan sumber dari kelistrikan pada mobil yang sangat mempunyai pengaruh besar terhadap suplai arus listrik, bagian ini yang harus pertama kali di cek kondisinya jika mobil menunjukkan ada masalah suplai arus listrik. Kalau aki (accu) mobil sudah terlihat kurang cairan dan umur aki sudah lebih dari 2 tahun juga bisa menyebabkan aki tekor dan tidak kuat mengalirkan arus untuk starter mesin mobil. Periksa juga kabel kutub pada aki, jika kotor karena kerak ataupun jamur dan soket kepala aki kendor bisa membuat aliran listrik mobil terganggu. • Kabel Sikring Utama : Tentunya kerusakan bagian ini sangat berkaitan terhadap masalah starter mobil. Cek kondisi kabel sikring utama pada mobil yang terletak dekat accu pada kutub positifnya, jika putus ganti sikring dengan yang baru. • Socket dan Kunci Kontak : Kendornya socket yang menyambungkan kunci kontak bisa menjadi biang keladi mobil tidak bisa menyala, tandanya adalah jika kunci kontak diputar namun tidak terdengar adanya dynamo starter yang bergerak, cek terlebih dahulu socket kunci kontak sebelum melihat kondisi aki. Rusaknya kunci kontak juga bisa menyebabkan mobil tidak bisa di starter. • Dynamo Starter : Bila dynamo starter rusak biasanya saat kunci kontak diputar hanya terdengar bunyi ck..ck. Segera perbaiki atau diganti dengan yang baru. Kerusakan juga bisa terjadi pada gear dinamo starter yang rusak, tandanya jika terdengar suara dinamo berfungsi namun hanya terdengar lepas / los sehingga tidak dapat menghidupkan putaran mesin. • Alternator/Dynamo Ampere : Pengisian alternator yang sudah kurang baik juga dapat menjadi salah satu penyebab mobil jadi susah di starter, karena dapat menyebabkan aki cepat drop atau tekor. Terlebih buat yang banyak memakai aksesoris elektronik / audio yang sangat banyak memakan arus, kelayakan kerja alternator harus diperhatikan, jika memang tidak sesuai lagi segera ganti dengan yang berdaya lebih besar. • Cek Kondisi dan Jalur Kabel-Kabel : Keadaan atau kondisi kabel elektrikal pada mobil yang sudah mengeras memperbesar kemungkinan kabel ataupun serat kabel didalamnya mudah putus sehingga dapat menjadi penyebabnya mobil tidak bisa menyala. Membenahi jalur kabel-kabel pada mobil, terutama untuk mobil lawas yang kelistrikannya sering bermasalah dan sudah lebih dari 10 tahun sangat disarankan. Serahkan pengerjaan pada bengkel yang ahli dalam membenahi perkabelan / urut kabel. Mesin Sedangkan bila disebabkan oleh kerusakan pada salah satu komponen pada mesin, biasanya ditandai dengan starter dan arus kelistrikan yang sangat baik namun tetap tidak mampu menyalakan mesin, dan biasanya bila mobil didorong tetap saja mesin tidak dapat menyala. Jika mengalami masalah susah starter mobil karena ada kerusakan bagian mesin, ini bisa disebabkan adanya kerusakan pada beberapa bagian mesin, yaitu : • Platina : Untuk mobil yang masih menggunakan platina, kerusakan atau setelan platina yang tidak tepat akan menyebabkan mobil susah menyala saat di starter. • Karburator : Jika mobil masih menggunakan karburator untuk menyuplai bensin ke ruang pembakaran, karburator yang kotor dan setingan angin yang tidak tepat akan membuat mobil mesin mobil sulit menyala. Karena ini akan membuat pembakaran tidak berjalan baik. • Pompa Bensin : Tidak berfungsinya pompa bensin sudah pasti akan menyebabkan mobil mogok dan mesin tidak dapat dihidupkan karena aliran bensin ke karburator tidak berjalan. • Busi, Kabel Busi, Koil : Ketiga komponen ini berhubungan dengan pengapian pada mesin, jadi jika salah satu diantaranya mengalami kerusakan maka dapat dipastikan mesin akan sulit dinyalakan atau bahkan sama sekali tidak dapat menyala. • Bushing CDI : Bushing CDI adalah dudukan pulser atau magnet CDI. Kerusakan pada bagian ini juga salah satu penyebab susah starter, karena bila goyang dapat merubah posisi pulser yang berpengaruh pada timing pengapian dan putaran mesin dan memang harus dicek oleh bengkel yang ahli, karena jika tidak maka bisa-bisa salah mendeteksi sehingga yang dibilang rusak adalah CDI-nya itu sendiri. • CDI : CDI yang sudah mulai melemah komponennya pasti akan menyebabkan mobil tidak bisa di starter, karena tugasnya dalam mengatur pengapian dengan putaran mesin dapat terganggu. Faktor usia pemakaian juga bisa menjadi penyebab rusaknya CDI. Sebenarnya diluar dari yang disebutkan dalam artikel ini, masih banyak faktor lainnya yang menyebabkan mobil mogok dan susah untuk di starter kembali. Untuk meminimalkan resiko mobil mogok sebenarnya bisa dilakukan dengan rajin melakukan perawatan berkala / tune up secara menyeluruh ke bengkel resmi dan memiliki kredibilitas baik.

kenapa mobil susah di stater

Sebelum dijelaskan masalah dan solusinya, ada baiknya perhatikan gambar berikut : Bagian starter yang penting antara lain : 1. Switch Starter (solenoid switch) 3. Bendix starter 5. Arang Starter (Carbon Brush) Apa yang harus anda lakukan ? yang harus anda lakukan adalah mempelajari gejala2 yang timbul saat starter tidak mau bekerja, dari gejala2 tersebut dapat di tebak kemungkinan sumber kerusakan. Gejala2 gejala yang sering muncul pada saat kita start antara lain : 1. Lampu indikator battery dan Oli pada dashboard tidak menyala sama sekali. 75% fusiblelink (kabel lemas kecil dengan soket putih dekat dengan terminal aki +) kotor atau putus. kemungkinan lain adalah kepala aki kotor dan atau aki anda terkuras total setrumnya (jarang sekali). 2. Lampu indikator battery dan oli pada dashboard (warna merah) nyala namun meredup ketika di starter, 90% aki anda rusak atau kurang setrum. 3. Tedengar suara “gemeretek “ berulang ulang 75% aki anda rusak atau kurang setrum. 20% kepala aki kotor atau kabel ground anda sudah korosi. 4. Terdengar suara mesin berputar tetapi lemah seperti “ngeek..ngek…ngek….”. 75% bushing starter aus sehingga anker starter sudah tidak dapat berputar pada sumbunya maka perputarannya menjadi sangat berat. 10% ada kemungkinan mesin anda terlalu berat untuk diputar, misalnya terjadi kerusakan pada crank saft, sistem timing dll. 5. Terdengar suara “cek..” satu kali saja setiap kali memutar kunci kontak…50% switch starter atau yang disebut solenoid switch (pada gambar no.6) sudah tidak berfungsi dengan baik. 40% kunci kontak anda kotor atau sudah aus. untuk mobil yang menggunakan relay starter 40% itu ada pada kerusakan relay. 6. Starter terkadang dimulai dengan suaraberat lalu enteng dan mesin hidup. Biasanya hal ini terjadi karena kesalahan penyetelan Fur dan Na..delco. 7. Pagi hari tidak dapat starter, pada siang hari starter lancar. 80% aki sudah soak tidak dapat menyimpan setrum untuk waktu yang lama. 8. Saat pagi mudah starter, jika sudah dipakai agak lama (panas) susah starter. 50% Angker starter sudah tidak center lagi..50% lagi adalah bushing starter yang sudah aus 9. Saat distarter tidak ada reaksi sama sekali, tidak ada bunyi. 50% gulungan starter anda Hangus atau terbakar /korslet. 45% Relay starter atau kunci kontak anda bermasalah. 5% kabel ke switch starter lepas. 10. Saat distarter terdengar suara dynamo starter mutar mendesing kencang “ssing…” 80% bendix starter (no 25 pada gambar) anda dol. 11. Terkadang bisa starter terkadang tidak, baik dalam keadaan panas maupun dingin, pagi atau malam. 75% Carbon Brush starter anda sudah pendek.25% body atau bantalan starter sudah hangus. Setelah mempelajari gejala2 yang timbul, agar lebih detail mengetahui penyakit mobil anda, yang harus dilakukan adalah : 1. Lakukan pengecekan Voltase battery anda, Battery yang bagus biasanya voltasenya tidak dibawah 12.4V, jika dibawah itu mungkin bisa saja starter namun tidak untuk starter panjang dan berulang ulang. 2. Jika analisa dari gejala gejala yang timbul diatas menjadikan starter sebagai tersangka utama maka lakukan pengetesan starter secara langsung. Dengan cara menggabungkan sumber setrum pada switch starter(pada gambar no.8) biasanya baut 12 dengan kabel tembaga yang besar dengan terminal kunci kontak (no. 9 pada gambar) yang terletak di switch starter juga (disamping kiri yang terdapat satu kabel terpasang padanya. Cabut kabel tersebut maka akan terlihat sebuah terminal kecil). “SEBELUM MELAKUKAN HAL INI PASTIKAN POSISI GIGI TRANSMISI PADA POSISI NETRAL” Gabungkan no 8 dan no 9 dengan kabel atau obeng logam. Pada kondisi normal maka starter akan memutar mesin. Jika iya berarti kunci kontak anda atau relay anda bermasalah. Jika tidak coba lakukan pengetesan no 3. 3. Jika cara diatas belum dapat mempersempit permasalahan lakukan penggabungan terminal no 8 pada gambar dengan terminal no 7 pada gambar yaitu berupa dua terminal baut 12 yang terdapat pada switch starter. Pada kondisi normal seharusnya Starter akan memutar dengan kencang tanpa memutar mesin. (karena gigi bendix tidak didorong oleh switch starter jadi tidak memutar flw wheel). jika tidak maka permasalahan kemungkinan besar terdapat pada dinamo starter anda, bisa karena gulungan yang terbakar atau brush starter yang habis. bisa pula karena kabel penyampai strum anda dari aki ke starter (ke terminal no 8 pada gambar ) tidak terhubung secara benar. Sebelum dijelaskan masalah dan solusinya, ada baiknya perhatikan gambar berikut : Bagian starter yang penting antara lain : 1. Switch Starter (solenoid switch) 3. Bendix starter 5. Arang Starter (Carbon Brush) Apa yang harus anda lakukan ? yang harus anda lakukan adalah mempelajari gejala2 yang timbul saat starter tidak mau bekerja, dari gejala2 tersebut dapat di tebak kemungkinan sumber kerusakan. Gejala2 gejala yang sering muncul pada saat kita start antara lain : 1. Lampu indikator battery dan Oli pada dashboard tidak menyala sama sekali. 75% fusiblelink (kabel lemas kecil dengan soket putih dekat dengan terminal aki +) kotor atau putus. kemungkinan lain adalah kepala aki kotor dan atau aki anda terkuras total setrumnya (jarang sekali). 2. Lampu indikator battery dan oli pada dashboard (warna merah) nyala namun meredup ketika di starter, 90% aki anda rusak atau kurang setrum. 3. Tedengar suara “gemeretek “ berulang ulang 75% aki anda rusak atau kurang setrum. 20% kepala aki kotor atau kabel ground anda sudah korosi. 4. Terdengar suara mesin berputar tetapi lemah seperti “ngeek..ngek…ngek….”. 75% bushing starter aus sehingga anker starter sudah tidak dapat berputar pada sumbunya maka perputarannya menjadi sangat berat. 10% ada kemungkinan mesin anda terlalu berat untuk diputar, misalnya terjadi kerusakan pada crank saft, sistem timing dll. 5. Terdengar suara “cek..” satu kali saja setiap kali memutar kunci kontak…50% switch starter atau yang disebut solenoid switch (pada gambar no.6) sudah tidak berfungsi dengan baik. 40% kunci kontak anda kotor atau sudah aus. untuk mobil yang menggunakan relay starter 40% itu ada pada kerusakan relay. 6. Starter terkadang dimulai dengan suaraberat lalu enteng dan mesin hidup. Biasanya hal ini terjadi karena kesalahan penyetelan Fur dan Na..delco. 7. Pagi hari tidak dapat starter, pada siang hari starter lancar. 80% aki sudah soak tidak dapat menyimpan setrum untuk waktu yang lama. 8. Saat pagi mudah starter, jika sudah dipakai agak lama (panas) susah starter. 50% Angker starter sudah tidak center lagi..50% lagi adalah bushing starter yang sudah aus 9. Saat distarter tidak ada reaksi sama sekali, tidak ada bunyi. 50% gulungan starter anda Hangus atau terbakar /korslet. 45% Relay starter atau kunci kontak anda bermasalah. 5% kabel ke switch starter lepas. 10. Saat distarter terdengar suara dynamo starter mutar mendesing kencang “ssing…” 80% bendix starter (no 25 pada gambar) anda dol. 11. Terkadang bisa starter terkadang tidak, baik dalam keadaan panas maupun dingin, pagi atau malam. 75% Carbon Brush starter anda sudah pendek.25% body atau bantalan starter sudah hangus. Setelah mempelajari gejala2 yang timbul, agar lebih detail mengetahui penyakit mobil anda, yang harus dilakukan adalah : 1. Lakukan pengecekan Voltase battery anda, Battery yang bagus biasanya voltasenya tidak dibawah 12.4V, jika dibawah itu mungkin bisa saja starter namun tidak untuk starter panjang dan berulang ulang. 2. Jika analisa dari gejala gejala yang timbul diatas menjadikan starter sebagai tersangka utama maka lakukan pengetesan starter secara langsung. Dengan cara menggabungkan sumber setrum pada switch starter(pada gambar no.8) biasanya baut 12 dengan kabel tembaga yang besar dengan terminal kunci kontak (no. 9 pada gambar) yang terletak di switch starter juga (disamping kiri yang terdapat satu kabel terpasang padanya. Cabut kabel tersebut maka akan terlihat sebuah terminal kecil). “SEBELUM MELAKUKAN HAL INI PASTIKAN POSISI GIGI TRANSMISI PADA POSISI NETRAL” Gabungkan no 8 dan no 9 dengan kabel atau obeng logam. Pada kondisi normal maka starter akan memutar mesin. Jika iya berarti kunci kontak anda atau relay anda bermasalah. Jika tidak coba lakukan pengetesan no 3. 3. Jika cara diatas belum dapat mempersempit permasalahan lakukan penggabungan terminal no 8 pada gambar dengan terminal no 7 pada gambar yaitu berupa dua terminal baut 12 yang terdapat pada switch starter. Pada kondisi normal seharusnya Starter akan memutar dengan kencang tanpa memutar mesin. (karena gigi bendix tidak didorong oleh switch starter jadi tidak memutar flw wheel). jika tidak maka permasalahan kemungkinan besar terdapat pada dinamo starter anda, bisa karena gulungan yang terbakar atau brush starter yang habis. bisa pula karena kabel penyampai strum anda dari aki ke starter (ke terminal no 8 pada gambar ) tidak terhubung secara benar.

Sistem pendingin...

Sistem pendingin...

Salah satu faktor yang mendukung panjangnya umur pakai dari mesin adalah terjaga baiknya kondisi Cooling System atau sistem pendingin mesin. Terutama untuk mesin diesel yang bekerja pada rasio kompresi yang sangat tinggi sehingga panas mesin merupakan hal yang krusial dalam kestabilan operasinya.
Salah satu faktor yang mendukung panjangnya umur pakai dari mesin adalah terjaga baiknya kondisi Cooling System atau sistem pendingin mesin. Terutama untuk mesin diesel yang bekerja pada rasio kompresi yang sangat tinggi sehingga panas mesin merupakan hal yang krusial dalam kestabilan operasinya. Seperti yang kita tahu, mesin diesel pada aplikasi otomotif memakai air sebagai medium pendingin, dimana air ditampung di dalam radiator dan dibantu oleh water pump atau pompa air sebagai perangkat pembantu sirkulasinya.

Secara garis besar komponen sistem pendingin yang utama antara lain adalah:

* Radiator sebagai penampung air sebagai medium pendingin dan perangkat pelepas panas medium pendingin.
* Waterpump atau pompa air sebagai perangkat distribusi sirkulasi medium pendingin
* Cooling fan
* Thermostat sebagai pengatur sirkulasi medium pendingin.
* Selang air sebagai pengalir sirkulasi air diluar water jacket.
* Water jacket atau alur air di dalam blok mesin sebagai jalur sirkulasi medium pendingin dalam tugasnya menjaga temperatur kerja mesin.
* Fan Shrout

Masing masing komponen sistem tersebut memiliki ketergantungan dan menjadi satu kesatuan yang utuh agar temperatur kerja mesin dapat terjaga.

Sistem sirkulasi sistem pendingin mesin dengan medium air adalah sebagai berikut. Ketika mesin baru akan dihidupkan (biasanya di pagi hari), suhu air pada radiator berkisar pada suhu ruang yaitu sekitar 23 deg.C. Ketika mesin dinyalakan, air yang berada di dalam blok mesin bersirkulasi dengan bantuan waterpump melewati selang by-pass tanpa melewati radiator. Mengapa tidak melewati radiator? Itu dikarenakan lubang air menuju radiator masih ditutup oleh termostat, sementara itu lubang by-pass yang letaknya berseberangan dengan lubang menuju radiator terbuka memungkinkan waterpump mengalirkan air yang keluar dari blok mesin untuk kembali masuk ke dalam blok mesin untuk mendinginkan silinder, oil cooler dan cylinder head. Mengapa dibuat demikian? Fase ini disebut sebagai fase pemanasan dimana air yang bersirkulasi di dalam blok mesin sengaja tidak di dinginkan agar suhu kerja mesin, berkisar di 85-90 deg.C cepat tercapai.

Ketika mesin mencapai suhu kerja, temperatur air pada sistem sirkulasi fase pendinginan pun naik hingga 85-90 deg.C. Ketika air dengan temperatur tersebut sampai ke rumah thermostat, thermostat yang oleh pabrikan di-set untuk membuka pada suhu antara 85-90 deg.C membuka, sehingga memungkinkan air dari blok mesin masuk ke radiator. Dengan membukanya thermostat, ujung dari thermostat tersebut menutup lubang by-pass yang berseberangan dengan jalur keluar air. Dengan tertutupnya lubang by-pass tersebut juga memungkinkan waterpump untuk memompa air dari dalam radiator untuk menjaga temperatur kerja dari mesin tersebut. Air yang keluar dari blok mesin masuk ke radiator untuk didinginkan dengan bantuan tiupan angin dari fan, baik mekanik maupun elektrik. Fase ini disebut fase pendinginan. Disaat mesin berkerja pada putaran rendah, suhu kerja mesin turun dari 85 deg.C, maka otomatis si thermostat kembali menutup untuk menjaga temperatur air tidak berkurang dari suhu kerja mesin, dan akan membuka kembali ketika suhu tersebut tercapai kembali. Kedua fase ini berpindah secara bergantian bergantung dari temperatur mesin itu sendiri.

Ada kesalahpahaman yang terjadi pada pengguna kendaraan yaitu melepas thermostat karena dianggap benda tersebut mengakibatkan temperatur mesin naik dari yang semestinya. Hal ini perlu dicermati karena seperti komponen mesin yang lain, thermostat pun memiliki umur pakai. Indikasi dari thermostat sudah tidak dapat bekerja secara maksimal adalah temperatur mesin naik lebih tinggi dari suhu normalnya bila dilihat dari indikator temperatur di dalam kendaraan. Mencopot thermostat bukan sebuah tindakan yang bijaksana karena dengan mengilangkan thermostat sebagai pengatur sirkulasi air di sistem pendinginan terebut, sirkulasi air akan berjalan tidak sempurna. Tanpa thermostat, fase pemanasan dan fase pendinginan tidak terjadi, dikarenakan pada temperatur mesin masih dingin, air sudah masuk ke radiator, padahal temperatur air belum perlu untuk didinginkan. Tanpa thermostat, lubang by-pass pun tidak tertutup sehingga waterpump akan memompa air dari lubang by-pass tersebut. Hal ini mengakibatkan debit air yang didesain untuk berjalan di keseluruhan waterjacket tidak tercapai. Suplai air menuju ke tempat terjauh dari waterpump terganggu karena adanya pencabangan, jalur pertama yaitu jalur bypass langsung ke kembali ke waterpump sementara jalur kedua ke waterjacket. Dengan berkurangnya debit air tersebut, pendinginan untuk silinder nomor 3 dan nomor 4 menjadi berkurang, mengakibatkan suhu pada kedua silinder ini naik dari suhu kerja optimalnya. Terlebih lagi, temperatur air yang dideteksi oleh sender/sensor temperatur air adalah air yang baru saja didinginkan oleh radiator yang secara tidak sengaja terhisap oleh waterpump karena terbukanya lubang by-pass sehingga pada panel indikator temperatur menunjukkan suhu mesin dingin sementara pada silinder 3 dan 4 tidak mendapatkan pendinginan yang cukup. Pada kondisi ekstrem, kurangnya pendinginan akan memicu pemuaian piston sehingga besar kemungkinan piston tersebut macet karena pemuaian tersebut.

Permasalahan pada cooling system dapat dicermati dengan melihat apakah fungsi masing masing komponen bekerja dengan baik. Untuk mengecek apakah thermostat masih berfungsi dengan baik dapat dengan cara melepas perangkat tersebut kemudian merebusnya di dalam panci berisi air. Ketika air mendidih, thermostat tersebut harus sudah membuka, apabila tidak artinya sudah tidak dapat dipakai lagi. Untuk waterpump, apabila terlihat ada tetesan air dari lubang dibawah as pulley, itu merupakan tanda awal bahwa waterpump tersebut mengalami kerusakan. Waterpump yang rusak tidak dapat diperbaiki, harus diganti dengan yang baru. Apabila kondisi thermostat dan waterpump dalam keadaan baik namun temperatur masih diatas normal, besar kemungkinan radiator sudah tidak berfungsi dengan baik. Untuk perbaikannya bisa dilakukan dengan bantuan tukang radiator. Kondisi clamp dari selang selang pun harus dicermati, karena apabila kerapatan clamp sudah tidak pada kondisi normal, air panas dapat keluar dari sela sela selang karetnya, lama kelamaan air akan habis sehingga mengakibatkan mesin mengalami overheating.

Sebagai tambahan dari sistem pendinginan di atas, untuk mengoptimalkan kerja cooling fan atau kipas pendingin udara dalam menjaga kestabilan suhu air di radiator, penggunaan fan shrout atau rumah kipas mutlak harus ada. Absennya fan shrout membuat hembusan udara dari fan tidak terfokus pada radiator, apalagi bila kendaraan melaju pada kecepatan tinggi. Hembusan udara dari arah bawah kendaraan dapat memecah konsentrasi udara pendingin yang ditiup oleh fan ke radiator

Fungsi, masalah n solusi tutup radiator

Jangan sepelein ac donk..........

Kondisi jalan macet di kota ditambah cuaca panas, harus diimbangi dengan kenyamanan dan kesejukan dalam mobil. Untuk itu, pendingin udara (AC) harus bekerja secara optimal.
Bagaimana jika AC mobil tidak bekerja secara sempurna. Tentu serasa di dalam Oven. Saat AC menyala terkadang suhu kabin masih terasa panas. Selain freon habis, bisa juga disebabkan perangkat AC mobil kita bermasalah. Untuk itu, ada baiknya kita perhatikan hal-hal berikut untuk mengantisipasi kerusakan AC.Menjaga kebersihan kabin sangat penting diperhatikan. Debu-debu atau partikel kotor akan tersedot ke dalam evaporator sehingga terjadi penjamuran dan spora. Kondisi ini sangat tidak baik buat kesehatan, dan menimbulkan bau yg tidak enak bila AC dihidupkan.
Semprotkan air yang kencang pada bagian kondensor AC. Kotoran atau debu yang menempel bila dibiarkan akan mengeras bisa mengakibatkan korosi atau keropos sehingga menyebabkan kebocoran pada bagian kondensor.
Bila ingin menghidupkan AC, lakukan pada saat posisi RPM rendah. Hal ini dilakukan untuk menghindari gesekan yang keras antara pulley dan pressure plate � pada kompresor AC. Pulley dan pressure plate memang menjadi komponen yang sangat penting dalam sistem kerja AC. Pressure plate bertugas sebagai penghubung sehingga poros kompresor AC dapat berputar. Tugas sebagai penghubung itu baru bisa dijalankan setelah pressure plate menempel ke pulley. Pressure plate ini akan melekat ke pulley ketika kita menghidupkan AC. Masalahnya, pulley adalah komponen yang selalu berputar selama mesin hidup. Dan, putaran pulley itu berubah-ubah. Kadang cepat, kadang lambat. Tinggi rendahnya putaran pulley tergantung kerja mesin. Pulley akan berputar cepat ketika putaran mesin per menit (RPM) tinggi demikian sebaliknya.
Dari cara kerja itu kita bisa memperkirakan, kapan waktu yang tepat untuk menempelkan pressure plate ke pulley. Dan kita pun bisa membayangkan apa yang terjadi bila kita menempelkan pressure plate pada saat putarannya sangat kencang. Pada putaran kencang, gesekan antara permukaan pressure plate dan pulley akan sangat keras. Bila kebiasaan ini terus terulang, permukaan gesek dua komponen ini akan cepat aus. Bila sudah terlanjur aus, efek berikutnya cukup merepotkan: tenaga putar mesin tidak dapat diteruskan secara maksimal ke kompresor AC.
Periksalah kipas yang terletak di depan kondensor. Apakah hidup bila AC dinyalakan. Bila tidak gantilah segera sebab akan mengakibatkan kompresor rusak atau selang high press bisa meledak. Lakukan perawatan setahun sekali. Bagian yang perlu diganti adalah Receiver Dryer, Oil Kompresor, services blower, evaporator, dan kuras kondensor dan freon.

Cara tepat merawat mobil anda

Cara tepat merawat mobil anda

just sharring........!!!!!!!!!
Dua Pemeriksaan untuk Pastikan Tenaga yang BerkurangBesar kecilnya tenaga yang dihasilkan oleh mesin seharusnya tidak dipengaruhi oleh jarak tempuh. Jika tenaga semakin kecil atau bahkan mesin terasa tak bertenaga saat kendaraan sudah menempuh jarak yang jauh (dalam waktu yang lama) berarti ada sesuatu yang menggangu kinerja mesin kita. Anda patut bertanya-tanya, dan silakan manfaatkan layanan konsultasi SMART FM BENGKEL KLINIK agar permasalahan menjadi lebih jelas.

Dilihat dari kasusnya, kemungkinan besar gejala seperti ini dipicu oleh overheating akibat sistem pendinginan tidak bekerja dengan baik. Kaitannya dengan overheating memang erat. Mesin yang overheating akan membuat beberapa komponen (misalnya, piston dan silinder) di mesin memuai secara berlebihan. Akibatnya, gerakan komponen-komponen di mesin menjadi berat karena gesekan antar bagian. Itulah yang membuat output tenaga yang dihasilkan pun merosot. Jika tetap dipaksakan, mesin dapat mogok.

Selain overheating, penyebab lainnya adalah tidak normalnya sistem pengapian, bisa karena koil, kabel busi maupun busi itu sendiri. Mungkin saja kondisi komponen-komponen tersebut sudah tidak baik sehingga mudah terpengaruh oleh panas kendaraan. Saat panas, hambatan yang terdapat pada komponen tersebut menjadi besar. Pada akhirnya, percikan api dari busi juga menjadi lebih kecil. Percikan yang kecil menyebabkan bahan bakar tidak terbakar secara sempurna, otomatis tenaga yang dihasilkan menjadi berkurang.

Jadi, pertama, untuk memastikan sistem pendingin mobil Anda masih bekerja dengan baik, periksalah kualitas air radiator, sirkulasi air, radiator, selang-selang penghubung radiator ke mesin atau mungkin kipas pendingin. Jika ternyata semua dalam kondisi baik-baik saja, ini langkah yang kedua, alihkan perhatian ke komponen pada sistem pengapian untuk memastikan masih layak atau tidaknya komponen-komponen tersebut.

Sebetulnya, pada saat melakukan servis berkala, dua pemeriksaan penting di atas sudah pasti dilakukan. Agar berkendara menjadi lebih aman, nyaman serta komponen lebih terawat, lakukanlah service rutin.

Menjaga Tutup Radiator, Mencegah Overheating
Ilmu berharga dalam merawat mobil. Suatu ketika, saat menempuh perjalanan keluar kota. mesin mobilnya mengalami overheating. Setelah mobil diparkir dan kap mesin dibuka, ternyata radiatornya tidak berpenutup. Inilah yang menyebabkan sistem pendingin mesin tidak bekerja dengan baik sehingga air radiator tidak dapat mendinginkan mesin. Beruntung tutup radiator hanya jatuh dan terselip di sela-sela mesin.

Setelah kejadian itu, terinspirasi ide kreatif. Demi mencegah terulangnya kasus tutup radiator yang jatuh, "Ada baiknya dipasangi rantai kecil".Dengan cara ini dapat memperkecil kemungkinan tutup radiator jatuh atau pengendara lupa memasang kembali tutup radiator setelah memeriksa air radiator.
Terjadi overheating karena ternyata radiator tidak berpenutup. Sehabis membuka tutup radiator dalam rangka memeriksa kuantitas dan kualitas air, mereka pada umumnya lupa untuk memasang kembali. Akibatnya, ketika mobil dioperasikan lama kelamaan mesin mengalami overheating.

Dengan bentuknya yang kecil memperbesar kemungkinan kita terlupa, atau kehilangan benda ini setelah melepasnya dari radiator. Padahal, tutup radiator memegang peran penting. Ada dua katup dalam komponen ini, yaitu: katup tekan dan katup vakum. Kedua katup ini secara bergantian mengeluarkan dan menghisap sehingga air berputar dari tangki reservoir (tangki cadangan) ke radiator.

Meskipun begitu, seperti pernah kami ulas ketika membahas cara merawat sistem pendingin, kami menyarankan agar pemeriksaan air radiator tidak perlu dengan buka tutup radiator, tetapi dengan melihat air di tangki cadangan. Buka tutup radiator cukup dilakukan pada saat menguras air radiator. Terlalu sering membuka tutup radiator akan memperbesar peluang katup buka atau katup tutup mengalami kerusakan. Bila terjadi kerusakan, otomatis kerja komponen ini terganggu.

Cara Menguras dan Mengisi Ulang Air Radiator
Radiator dan sistem pendingin termasuk bagian penting yang mendukung kelancaran kerja mesin mobil. Salah penanganan, bukan mustahil bila di perjalanan mobil Anda malah mengalami mogok gara-gara overheating. Di antara sekian banyak kesalahan, kekeliruan yang cukup sering terjadi misalnya adalah saat menguras dan mengisi air radiator.

Agar tidak keliru, berikut ini langkah-langkah dalam menguras dan mengisi ulang air radiator:

1. Buka sumbat radiator (letaknya di bagian bawah radiator), lalu buka tutup radiator dan biarkan alir mengalir keluar.
2. Setelah semua air keluar, tutup sumbat radiator dan mulailah menuangkan air dari penutup radiator sampai penuh (paling baik menggunakan air suling dan menambahkan aditif/coolant). Untuk kendaraan yang dilengkapi dengan katup pembuang udara seperti Avanza, pada waktu mengisi air, katup ini dibuka hingga air keluar melalui katup ini.
3. Setelah penuh, silakan menutup radiator rapat-rapat.
4. Hidupkan mesin dengan posisi AC off. Biarkan mesin hidup sampai kipas elektrik berputar, lalu matikan mesin. Jangan lupa, di tahap ini Anda harus memeriksa selalu temperatur gauge di dashboard, dan segera matikan mesin bila temperatur naik melewati batas. untuk kendaraan yang tidak menggunakan kipas elektrik, bisa dengan melihat indikator temperatur di dashboard sampai jarum menunjuk posisi setengah.
5. Buka kembali penutup radiator saat mesin sudah dingin. Lalu, periksa apakah air masih tampak penuh. Jika ya, berarti proses mengisi air radiator telah selesai dan Anda bisa langsung ke langkah no 7. Tapi jika tidak, tambahkan kembali sampai batas mencapai maksimum.
6. Tutup kembali radiator dan ulangi langkah 4-5 di atas.
7. Periksa juga tangki cadangan air radiator. Permukaan air harus di atas batas "MINIMUM".

Tahap selanjutnya perlu kita lakukan untuk memastikan bahwa kuantitas air yang harus kita masukkan sudah sesuai dengan yang dibutuhkan sistem pendinginan mesin. Secara teknis, sewaktu kita mengisi air radiator dengan kondisi mesin dingin, maka ada kemungkinan air tidak sampai ke bagian mesin yang berada jauh dari radiator. Dan ketika temperatur naik saat mesin dihidupkan, maka air dalam radiator akan tersedot dan bersirkulasi ke mesin. Itulah yang membuat kuantitasnya tampak berkurang ketika penutup radiator dibuka kembali saat mesin telah dingin.

Nah, inilah yang patut dihindari. Pastikan kuantitas air radiator cukup tiap kali mengisi kembali air radiator.

Matikan Air Conditioner, Kurangi Beban Mesin
Di antara objek yang harus sering kita lihat saat berkendara adalah indikator-indikator yang terletak di dashboard. Salah satunya adalah indikator yang menunjukkan temperatur mesin. Jika jarum indikator menunjukkan ke level HOT, Anda harus waspada. Bila kecenderungan temperatur terus naik, coba matikan pendingin (AC) untuk mengurangi beban mesin agar mobil yang Anda kendarai terhindar dari overheating.

Setelah berada di tempat yang aman, segera lakukan pemeriksaan pada sistem pendingin mesin. Bukan tak mungkin penyebabnya sangat sederhana: yaitu, air radiator mobil Anda nyaris habis. Kecenderungan ini kerap dialami para pengendara, terutama bagi mereka yang jarang memeriksa kuantitas dan kualitas air radiator.

Pada sistem pendingin yang bekerja dengan sempurna, kuantitas air radiator memang tidak pernah berkurang. Jumlah air di tangki reservoir (cadangan) akan selalu berada di antara garis MAX dan MIN. Hanya ada dua kemungkinan besar yang memicu air radiator berkurang. Pertama, terjadi kebocoran pada sistem radiator, baik kebocoran di pompa air, radiator, selang-selang maupun pipa-pipanya. Kedua, kondisi tutup radiator yang tidak bagus sehingga fungsi katup tekan dan hisapnya tidak bekerja dengan baik yang berakibat sirkulasi air radiator dari tangki ke mesin terganggu.

Kedua penyebab di atas banyak dipengaruhi oleh faktor usia. Mungkin saja terjadi kebocoran di pompa air, selang-selang, pipa, radiator maupun tutup radiator karena korosi. Semakin lama usia kendaraan, semakin besar terjadi kemungkinan bocor dan tutup radiator yang tidak normal.

Meskipun demikian, sebagai pengendara kita dapat memperpanjang usia dengan melakukan penggantian air radiator sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan oleh pabrikan. Akan lebih jauh juga jika Anda menggunakan air khusus untuk sistem radiator.

Waspadai Mesin Tak Stabil Saat Idle
Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang boros bukan hanya disebabkan oleh gaya berkendara yang tidak tepat, jalan macet, melainkan juga bisa dipengaruhi dari setingan mesin kendaraan kita. Terutama dari pengaturan campuran bahan bakar dan udara yang kurang pas. Bisa jadi, pengaturan perbandingan bahan bakar mesin tidak tepat sehingga membuat campuran menjadi “gemuk”. Disebut “gemuk” karena pasokan bahan bakar ke ruang bakar lebih besar dari yang dibutuhkan.

Itu sebabnya, pengaturan campuran udara dan bahan bakar mempengaruhi boros tidaknya konsumsi bbm. Nah, untuk mengetahui pas atau tidaknya pengaturan tersebut, caranya sangat mudah. Salah satunya dapat kita deteksi ketika mesin dalam posisi idle. Jika RPM mesin turun naik, ini pertanda pengaturan perbandingan bahan bakar dan udara yang kurang pas. Seharusnya, setelah kunci kontak diputar ke posisi START dan mesin hidup, RPM tetap stabil saat pedal gas kita diamkan.

Karena itu, waspadai mesin yang tidak stabil dalam posisi idle. Selain mengakibatkan konsumsi yang lebih boros, sangat mungkin mesin tiba-tiba mati saat mobil tengah kita pacu di tengah di jalan.

Cara mengetahui pengaturan campuran bahan bakar dan udara yang kurang pas dengan metode lebih sederhana adalah melalui uji emisi gas buang. Coba saja ikuti kegiatan uji emisi gratis yang sering Agung Automall adakan melalui program TOYOTA MOBILKU. Bila pada kertas hasil test tertera kadar HC dan CO yang terlalu tinggi, berarti bahan bakar yang masuk ke ruang bakar terlalu besar daripada yang dibutuhkan akibat pengaturan yang tidak pas.

Solusinya sederhana. Tinggal mengatur kembali perbandingan campuran bahan bakar dan udara di kendaraan. Setiap melakukan servis rutin di bengkel pun biasanya mekanik melakukan pemeriksaan dan penyetelan rasio bahan bakar dan udara yang terbakar atau sering disebut setel CO.

Meskipun demikian, bukan tak mungkin bila penyetelan sudah pas tetapi pembakaran bbm tetap tidak sempurna. Untuk memastikannya, lakukanlah pemeriksaan throttle body. Kemungkinan besar komponen tempat mengalirnya udara ini kotor dan mengganggu kelancaran aliran udara ke ruang bakar.

Selain itu, periksa juga sistem pengapiannya. Barangkali ada busi yang sudah mati, coil sudah aus atau tahanan-tahanan pada kabel busi pengapian terlalu tinggi.


Jika Mesin Tak Kuat Saat AC Dihidupkan
Suhu di Indonesia lumayan panas. Karena itu, bagi para pengendara, Air Condition (AC) sudah menjadi kelengkapan standar. Tak akan terasa nyaman bila berkendara tanpa dihembus dinginnya AC. Apalagi, bila jalur yang dilewati padat dan kerap dilanda kemacetan.

Namun, agar bisa benar-benar bekerja dengan baik, AC juga butuh performa mesin yang prima. Jika tidak, bukan mustahil tiap hendak menghidupkan AC, mesin tidak kuat. Seakan-akan mesin akan mati sehingga kita terdorong untuk menginjak pedal gas. Mesin memang tetap hidup sepanjang pedal gas terus diinjak.

Pada umumnya, kasus seperti di atas muncul karena penyetelan RPM (putaran per menit) tidak ideal. Penyetelan yang ideal adalah penyetelan yang menyesuaikan antara putaran mesin dan beban yang harus diangkat mesin. Beban utama yang harus diangkat mesin adalah berat fisik kendaraan beserta muatannya. Selain itu, yang juga menjadi beban mesin adalah kompresor AC saat dihidupkan. Mesin akan terasa mau mati bila beban tidak sesuai dengan putaran mesin.

Nah, untuk menyesuaikan beban dan putaran mesin itulah penyetelan RPM diperlukan. Idealnya, pada saat idle (AC tidak dihidupkan) kurang lebih 800 RPM. Apabila idle dengan kondisi AC hidup, kurang lebih 900 RPM. Bila penyetelah mesin adalah 800, tapi AC dihidupkan, maka mesin akan cenderung mati.

Biasanya, saat kendaraan di tune up, akan selalu dilakukan penyetelan RPM. Ini sudah prosedur standar di setiap bengkel mobil. Hanya, tidak semua mobil membutuhkan penyetelan. Tergantung sistem bahan bakar yang digunakan.

Penyetelan akan sangat dibutuhkan pada mobil-mobil yang menggunakan sistem bahan bakar karburator. Pada mobil yang menggunakan sistem bahan bakar injeksi, ada yang memerlukan penyetelan manual, ada juga yang sudah otomotis dilakukan oleh komputer mesin.

Perlu diingat, penyetelan harus dilakukan secara periodik. Karena, getaran yang ditimbulkan mesin membuat baut setelan RPM berubah, atau mengendor. Sebaiknya penyetelan dilakukan setiap 10.000 km, atau setiap kali di-tune up.

Jadi, jangan lupa untuk tune up mobil Anda secara periodik. Selain RPM akan disetel, juga untuk memeriksa komponen-komponen yang berpotensi rusak. Misalnya, busi, platina, kondensor, van belt, saringan udara, saringan bensin, atau saringan solar pada mobil berbahan bakar diesel.

VISCO FAN RADIATOR

VISCO FAN RADIATOR

Mari kita sharring apa sich visco fan itu......?????Fan / Kipas radiator mesin mobil biasanya terdiri dari Kipas Elektrik dan Kipas Manual alias diputar oleh mesin, untuk kipas jenis elektrik diperlukan sebuah sensor temperatur untuk meng On/OFF kan kipas/fan sesuai dengan temperatur kerja mesin melalui relay FAN, sedangkan untuk jenis kipas manual yang berputar seiring putaran mesin terdiri dari kipas yang terhubung langsung dengan mesin serta jenis kipas yang memanfaatkan kekentalan/viskositas  zilikon atau sering disebut Visco Fan.
Prinsip kerja kipas visco(Visco Fan) tidak berbeda jauh ama kipas manual mobil lama, yakni mengikuti putaran mesin, tetapi visco fan didalamnya memiliki sebuah pengatur otomatis kecepatan putaran baling-balingnya sesuai temperatur radiator mesin dengan memanfaatkan bimetal yang sensitif terhadap perubahan temperatur untuk membuka atau menutup saluran silikon di dalam visco fan sesuai dengan panas yang diterima dari radiator.
Pada saat suhu radiator dingin maka baling2 kipas berputar lebih rendah dari pulley kipas(selip) sehingga temperatur kerja mesin cepat tercapai, sedangkan pada saat mesin temperatur panas maka kecepatan baling2 visco fan akan berputar sama dengan putaran pulley kipas.
Sehingga pada saat mesin mati, kipas visco akan dapat kita putar tanpa mesin ikut berputar. Untuk putaran yang terlalu ringan tanpa beban biasanya disebabkan oleh silikon di dalam visco yang kurang atau habis.

MEMAHAMI FUNGSI ALTERNATOR

MEMAHAMI FUNGSI ALTERNATOR

Sistem pengisian pada kendaraan mempunyai 3 rangkaian komponen penting yaitu Aki, Alternator dan Regulator. Alternator sendiri terdiri dari komponen-komponen seperti gabungan kutub magnet yang dinamakan rotor, yang didalamnya terdapat kumparan kawat magnet yang dinamakan stator.
Alternator mulai berfungsi untuk menghasilkan listrik/pembangkit listrik ketika mesin dihidupkan untuk disalurkan ke aki dengan mengkonversi / mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC. Sedangkan regulator punya fungsi sebagai alat pengatur dan pembatas voltase yang terdiri dari sebuah rangkaian dioda yang dinamakan rectifier serta dua kipas dalam (internal Fan) untuk menghasilkan sirkulasi udara.
Model Alternator
Model alternator untuk setiap jenis mobil itu berbeda-beda, tapi kebanyakan alternator mempunyai regulator yang berada didalamnya ( IC built In), namun untuk tipe yang lama mempunyai regulator diluar. Tidak seperti model yang lama, tipe yang punya IC bulit in ini dapat dengan mudah diperbaiki dengan membuka tutup bagian atasnya.
Tipe lainnya adalah model pulley alternator yang diikat/dikencangkan ke bagian sumbu rotor. Alternator dengan tipe ini tidak mempunyai kipas luar yang menjadi bagian dari pulley-nya namun sudah mempunyai 2 kipas dalam untuk sirkulasi udara pendingin, tidak seperti jenis alternator lama yang menggunakan kipas luar untuk pendinginan.
Antara Aki dengan Alternator
Besaran daya yang terdapat alternator beragam, mulai dari yang paling kecil yang mempunyai daya 35 A hingga yang terbesar yang beredar dipasaran yaitu 220 A. Karena berfungsi sebagai pembangkit daya listrik ke aki, apabila ada penambahan perangkat atau aksesoris mobil yang membutuhkan beban listrik yang besar / banyak, cukup dengan mengganti alternatornya bukan aki. Karena bila memperbesar daya listrik di aki tapi penyaluran tenaganya lebih kecil, maka aki akan tetap tekor. Jadi makin besar beban listrik yang dipakai, makin besar juga daya dari alternator yang harus dipergunakan.
Perawatan Alternator
Tidak ada hal khusus untuk merawat alternator, tapi apabila ada kerusakan dapat dideteksi secara dini melalui konsol dashboard yang terdapat gambar aki, apabila berkedip-kedip berarti tidak ada pengisian ke aki dan bisa jadi terdapat kerusakan pada alternator selain dari aki-nya. Aki sendiri berhubungan langsung dengan dinamo starter. Selain itu juga, jangan menambah beban listrik yang berlebihan pada kendaraan, karena dapat memperpendek umur dari alternator ataupun umur dari aki.
Karena terdiri dari bermacam-macam komponen, maka apabila ada kerusakan pada salah satu komponennya masih bisa diperbaiki (rekondisi). “pengerjaan kerusakan dari alternator bisa mencapai 3-5 jam tergantung dari tingkat kesulitan kerusakan dari alternator”.
Dengan sistem rekondisi,  dapat diperbaiki alternator tersebut asalkan dengan kondisi kerusakan yang kurang dari 50% atau tidak terlalu parah. Apabila kondisi kerusakan lebih dari 50%, lebih baik diganti dengan model baru. Untuk kisaran harga rekondisi di galeri Alternator sendiri harga dipatok mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, semua tergantung dari kondisi si alternator itu sendiri.